oleh

Dikonfirmasi Perbaikan Tambal Sulam, Dinas PUTR Metro Minta Solusi

-Metro-647 views

Kota Metro– Dinas PUTR Kota Metro cenderung anti kritik dalam pemberitaan mengenai jalan yang rusak yang ada di Kota Metro.

Pasalnya, Dinas terkait meminta kepada rekan media untuk mencari solusinya untuk jalan yang rusak. Hal ini dilontarkan Kabid Bina Marga dalam curhatannya kepada Analisis.co.id, diruang kerjanya, Kamis, (28/10/21).

Sebelumnya diberitakan, Ruas Jalan Hasanuddin, tepatnya di Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro yang baru beberapa bulan rampung diperbaiki, kini sudah rusak lagi.

Berdasarkan pantauan awak media, Rabu (27/10/21). Perawatan Hotmix Jalan Hasanuddin sangat mengejutkan. Pasalnya, perawatan jalan yang mengalami kerusakan ditambal sulam dengan cara dicor semen. 

Menanggapi hal itu, Kabid Bina Marga PUTR Kota Metro, Dodi mengatakan, Dirinya baru mengetahui kalau di Jalan Hasanuddin perbaikan jalan tambal sulam cor semen.

“Pagi ini saya mendapatkan informasi kalo perbaikan Jalan Hasanuddin pakai
cor semen. Kalo untuk perbaikan ritensi jalan ini sudah tiga kali. Nanti, akan kita survei lokasi. Kalo memang ditemukan cor semen tambal sulam, seharusnya itu pakai hotmix. Akan kita berikan teguran kepada pihak rekanan,” tegas dodi diruang kerjanya, Kamis, (28/10/21).

Menurutnya, Untuk pekerjaan perbaikan Jalan Hasanuddin sudah berjalan tiga bulan. Dan pekerjaan jalan tersebut masih tanggung jawab pihak ketiga rekanan CV Perintis Makmur. Belum dilakukan penyerahan kepada Dinas PUTR Kota Metro.

Dodi menjelaskan, Sudah dua kali jalan Hasanuddin diperbaiki tambal sulam. Pertama, tambal sulam jalan pakai hotmix. Dan untuk yang kedua ini, tambal sulam Jalan Hasanuddin menggunakan cor semen, baru tau pagi ini.

“Untuk Jalan Hasanuddin ketebalan terdapat dua jenis. Untuk jenis yang pertama dekat pintu portal ketebalannya 6 cm, dan yang kedua ketebalannya 4 cm. Dan untuk kualitas aspalnya sudah bagus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI),” ungkapnya.

Baca Juga:  Ketum Instruksikan DPD AWPI Lampung Ambil Alih Pendampingan Hukum Kasus Zulkipli

Dodi juga meminta kepada media agar berimbang dalam pemberitaan serta menawarkan juga solusinya.

“Karena yang lewat di jalan Hasanuddin tonase nya berlebihan. Selama ini kan orang cuma ngomongin jalan rusak, jalan rusak, jalan rusak. Tapi kan dilihat dulu, inti penyebab kerusakan jalan itu seperti apa,” keluhnya.

Saat awak media bertanya apakah tidak terlihat janggal dalam menggunakan semen, seharusnya pakai hotmix ?

Dodi menjawab, Tapi kan kita lihat dulu, apakah digunakan untuk dasaran. Kalo menurut saya bisa jadi itu dipakai untuk dasaran.

Lalu awak media bertanya lagi, Apakah tidak menyalahi aturan tambal sulam jalan pakai cor semen lalu Hotmix ?

“Ya enggak salah, kalo memang mau lebih kuat, ya enggak papa. Nanti dia kan nombok. Jangan ngomongin rusak, rusak, rusak, rusak. Tapi penyebabnya enggak kita bahas,” cetusnya.

Lalu awak media menjawab, “Tapi kan itu artinya, Kalo Media tupoksi sebagai Kontrol sosial. Kalo untuk solusinya kan sudah ada dari pihak DPRD dan Pemerintah,” celoteh balasan Awak Media Analisis.co.id kepada Kabid Bina Marga.

Dodi pun menjawab, “Ya enggak, solusinya disitu juga tolong dibantu. Jadi, pemberitaan itu, jangan miring sebelah. Cari rusaknya karena apa, kalo tonase nya lewat situ berlebihan, sapa yang bisa nahan orang lewat situ. Bukan di PU loh, PU cuma bisa benerin,” pungkasnya.
(Tim/rahmat)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed