BANDAR LAMPUNG (Journal): Tanaman Hidroponik Masyarakat Terdampak Tsunami yang tinggal di hunian sementara (Huntara) Kalianda mulai menunjukan perkembangan yang baik. Hal ini disampaikan oleh Waka VII Abdimasgana Kwarda Lampung, Kak Sumarju Saeni pada Selasa sore, 24 Maret 2020.
Menurut kak Marju, beberapa waktu lalu Kwarda Lampung memberikan bantuan kepada masyarakat di Huntara Way Muli Timur berupa 30 unit perangkat budidaya menanam sayuran sistem hidroponik dan bantuan modal usaha kepada 10 KK masyarakat terdampak tsunami yang masih tinggal di Huntara Way Muli Timur, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. “Alhamdulillah sudah terlihat baik perkembangannya”.
Kak Sumarju Saeni menjelaskan lebih jauh bahwa pemilihan pertanian dengan sistem hidroponik ini sangatlah tepat mengingat masyarakat yang tinggal di Huntara tidak memiliki lahan dan mata pencaharian sebelumnya juga sebagai nelayan. Sistem teknologi hidroponik adalah budidaya tanaman dengan memanfaatkan air sebagai media tumbuhnya dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Aplikasi nutrisi menggunakan ukuran satuan parts per million (ppm) yang diberikan kepada tanaman mulai dari pindah tanam, semaian sampai dengan menjelang panen. Adapun jenis tanaman sayuran yang dibudidayakan adalah sawi pakchoy dan morakot (sawi pahit), bayam, kangkung, dll. Dan untuk pembekalan keterampilannya, Kwarda Lampung menggandeng Yayasan Ayo Menanam Provinsi Lampung.
“Semoga bantuan ini dapat menjadi salah satu daya ungkit perekonomian warga di Huntara Way Muly Timur”. pungkasnya.
(*)