BANDARLAMPUNG – TIM Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung berupaya semaksimal mungkin mengakhiri pandemik Covid-19.
Tim Gugus Tugas pada Senin (11/5) lalu mulai melakukan fungsional alat uji PCR bantuan dari Kementerian BUMN di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Lampung.
Alat uji PCR yang didukung kemampuan SDM Labkesda memiliki kapasitas pemeriksaan spesimen hingga 50 sample swab dalam satu hari.
“Dengan kecepatan tes rata-rata 5-6 jam,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lampung, Arinal Djunaidi, saat meninjau langsung kesiapan Labkesda.
Dengan alat uji PCR ini, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tidak lagi mengirimkan spesimen untuk uji PCR ke Jakarta dan Palembang. Sehingga mempersingkat waktu untuk mengetahui hasil tes swab.
Namun alat uji PCR yang tiba di Lampung pada 6 Mei lalu mengalami kekurangan reagent kit.
“Bantuan tahap pertama Kementerian BUMN ini hanya memiliki 96 reagent kit,” ujar Kepala Labkesda, Leni Yurina.
Labkesda berencana melakukan uji PCR untuk 12 spesimen setiap harinya.
“Tergantung kiriman dari Dinas Kesehatan, tapi kalau 12 spesimen perhari, maka reagent kit yang ada hanya bisa untuk 8 hari depan,” kata Leni.
Dirinya mengaku telah melakukan pemesanan reagent kit tahap kedua.
“Secara anggaran tersedia tapi kan reagent kit langka dan harus impor,” tutupnya.
Uji fungsi alat PCR direncanakan berlangsung selama 3 hari sejak difungsionalkan sebelum beroperasi penuh.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lampung, Reihana, mengatakan Tim Gugus Tugas saat ini sedang mengupayakan tersedianya reagent tersebut.
“Insya Allah ada 500 reagent dan 500 extravsi RNA yang open, yang juga lagi diupayakan bisa connect dengan PCR yang tersedia,” ujar Reihana.
Reihana yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tak lupa meminta dukungan dari masyarakat agar operasional alat uji PCR berjalan lancar.
“Doa kan, kita bekerja maksimal untuk mengakhiri pandemik global Covid-19 ini,” pungkasnya.
Komentar