oleh

Ike-Zam Pakai Alamat Palsu?

Bandar Lampung-Bawaslu Provinsi Lampung menemukan sejumlah Posko pasangan calon independen (caden) bakal Calon Walikota dan wakil Walikota Bandar Lampung, Ike Edwin dan dr. Zam diketahui menggunakan alamat yang tidak jelas bahkan kuat dugaan palsu.

Komisiioner Bawaslu Lampung Adek Asy’arai mengungkapkan dalam temuan mereka terdapat nama kordinator kelurahan dan nomor handphone serta alamat posko Verifikasi Faktual Perbaikan pasangan Ike – Zam carut marut.

“Alamat-alamat posko yg akan digunakan oleh LO Pasangan Ike – Zam untuk menghadirkan Pendukung nya banyak yang tidak lengkap.  Kalau ibarat lagu,  lagu nya Ayu Ting ting,  Alamat Palsu,”ungkap Adek dalam pers rilis yang dikirimkan, Senin (10/8).

Ade mencontohkan,  seperti di Posko yang mencantumkan alamat di Jalan Tanjung Gading 1. Setelah ditelusuri ternyata alamat tersebut tidak ada. Dan posko nya tidak berada di alamat tersebut melainkan di belakang SD. Kemudian Alamat Posko di Pahoman,  tertulis alamat jalan Beringin Raya Pahoman.

“Tapi ketika di telusuri alamat tersebut tidak adademikian juga alamat posko kedaton tercantum jalan Sultan Haji tidak nomor nya bahkan nomor handphone tuan rumah pun tidak ada. Kemudian Posko Tanjung Agung Raya,  ketika ditelusuri tuan rumah nya mengaku tidak tahu. Kemudian Posko di Jagabaya 1, no handphone kordinator kelurahan nya tidak ada.  Alamat nya pun setelah di datangi yang punya rumah mengaku tidak tahu menahu,”urai Adek.

Ditambahkannya, Kemudian Posko di Negeri Olok Gading dan Sukarame II,  hanya tertulis alamat jalan DR.  Setia Budi tanpa no rumah . Begitupun  posko di Gedung Pakuon,  hanya tertulis jalan Hasyim Asyari. Tidak ada no rumah .

“Hal ini pasti akan menyulitkan para pendukung untuk datang. Sementara waktunya mepet. Seharusnya yang nama nya posko itu sudah “mateng” , sudah mantap.  Ada banner serta kalau memungkinkan ada orang yang berjaga 24 jam,  tambah Adek.

Baca Juga:  Gerindra Berikan Rekom ke Hamartoni dan Romli di Pilkada Lampura

Oleh karena itu Adek berharap jajaran nya mengawasi terus kinerja PPS yg akan berkordinasi dengan LO untuk menghadirkan Pendukung Pasangan Ike – Zam.  Jangan sampai lengah dan apabila ditemukan pelanggaran,  Adek berharap dapat diproses.

Adek juga mengharapkan kerjasama yang baik dari tim LO Pasangan Ike – Zam agar proses ferfak ini bisa berjalan optimal di tengah Pandemi Covid19 ini.(Rls)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Hal itu terjadi di karenakan titik posko awal yg sdh di tetapkan, telah terbaca oleh pihak kompetitor sampai kepada tindakan intimidasi terhadap peserta verfak yg pada akhirnya engga datang padahal sebelumnya sdh ada pemberitahuan berupa undangan. Oleh sebab itu tindakan merubah titik posko yg sdh di tentukan adalah bentuk inisiatif panitia posko utk meyakinkan kembali kpd peserta utk melakukan verfak tanpa rasa khawatir seperti apa yg mereka takuti berupa lontaran prangkat terkait yg mendapat tekan sang kompetitor yg di payungi pengusaha yg beraplikasi Dinasty.
    Perubahan titik posko yg telah di tentukan tdklah berjalan mulus krna, gerakan perangkat justru berlanjut ke medsos yaitu pemberitahuan via whatapp terhadap peserta dan peninjauan dadakan aparat desa, tanpa ahlaq dgn alasan izin dan celoteh ancaman baik kpd panitia dan peserta verfak.

News Feed