Bandar Lampung-Bandara Raden Inten II dipastikan tidak akan menjadi embarkasi haji, karena dalam surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara (DJPU) nomor AU.003/1/8/DRJU.DBU-2020 yang beredar ,bandara Raden Inten II diusulkan diturunkan statusnya dari bandara internasional menjadi bandara domestik.
Dalam surat Dirjen Perhubungan Udara ke Menteri Perhubungan itu bandara Raden Inten II termasuk dari 8 Bandara yang diusulkan untuk diturunkan statusnya. Hal itu menindaklanjuti hasil kajian Tim Evaluasi Bandar Udara Internasional yang dibentuk, berdasarkan kepeutusan Dirjen Perhubungan Udara nomor KP 113 tahun 2019 dan sesuai dengan arahan dalam rapat pimpinan 14 Juli 2020 lalu.
Sementara Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Fahrizal Darminto saat dikonfirmasi mengakui jika hal itu dalam rangka efesiensi maka perlu ada pembatasan bandara internasional secara hierarki, namun Fahrizal menegaskan jika pihaknya belum mendiskusikan persoalan tersebut.
Kendati demikian Fahrizal mengklaim jika bandara Raden Inten II akan tetap berfungsi sebagai bandara internasional terutama untuk penerbangan ibadah haji dan umroh.
Yang internasional paling Banten, namun bandara kita sangat berpotensi untuk pariwisata.Kita tidak akan menyerah tetap upaya bandara kita bisa melayani penerbangan internasional baik dari infrastruktur nya maupun,”jelas Fahrizal.
Untuk menindaklanjuti hal itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kementrian perhubungan.
Terpisah Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo berdalih ihaknya tidak dapat berkomentar atas beredarnya surat DJU itu, ia beprendapat hal itu merupakan usulan Dirjen Perhubungan Udara kepada Menteri Perhubungan.
“Itu kan usulan pak Dirjend Perhubungan Udara ke pak Menhub, dan masih dalam proses telaahan.Kemungkinan Gubernur sudah komunikasi dengan Menhub, kita tunggu saja hasilnya,”singkatnya.(Bung)
Komentar