Nizwar Affandi, ketua MKGR Lampung, membuat surat terbuka untuk Gubernur Arinal Djunaidi terkait penanganan Covid-19 via redaksi analisis.co.id, Rabu (16/9).
Isi Suratnya:
Sejak awal pandemi akhir Maret lalu saya sudah berkali-kali menulis artikel tentang pentingnya pengujian massif dan pelacakan agresif serta ketersediaan fasilitas kesehatan di Lampung untuk isolasi dan perawatan intensif (ICU), saya memohon ma’af kepada Bapak karena tulisan-tulisan saya di awal pandemi itu telah membuat Bapak merasa tidak nyaman bahkan mungkin tersinggung perasaan.
Seminggu yang lalu pada beberapa media sosial saya memohon adanya keterangan resmi yang disampaikan secara langsung oleh Bapak selaku Gubernur Lampung kepada publik tentang perkembangan pandemi di Lampung yang sudah berlangsung 6 bulan lamanya.
Pak Gubernur, mohon dimengerti bahwa publik perlu mendapatkan penjelasan atas beberapa pertanyaan berikut:
1) Berapa banyak swab test yang sudah dilakukan selama 6 bulan ini di Lampung? Sudah berapa persenkah dari populasi penduduk? Apakah masih jauh di bawah standar WHO?
2) Berapa banyak ketersediaan kamar isolasi di seluruh Lampung? Bagaimana sebarannya di tiap kabupaten/kota?
3) Berapa banyak ketersediaan ruang ICU yang peralatannya lengkap termasuk ventilator di seluruh Lampung? Bagaimana sebarannya di setiap kabupaten/kota?
4) Apa saja kebijakan yang ditelah, sedang dan akan ditempuh oleh Pemprov Lampung bersama-sama Pemkab Kabupaten/Kota se-Lampung untuk mengejar ketertinggalan rasio swab test, menambah ketersediaan kamar isolasi dan ruang ICU yang memiliki ventilator di Lampung?
5) Bagaimana penggunaan anggaran publik di APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota yang telah, sedang dan akan dijalankan untuk penanganan pandemi baik yang terkait langsung dengan aspek kesehatan maupun dengan aspek sosial-ekonominya?
Pak Gubernur, mohon dimaklumi kalau publik perlu diyakinkan. Kami ingin memastikan bahwa Bapak sebagai pemimpin kami benar-benar berkhidmat memimpin peperangan melawan pandemi ini, kami ingin melihat bahwa ada rencana, strategi dan taktik yang jelas dan rinci yang telah, sedang dan akan dijalankan oleh semua kepala daerah di Lampung dalam menangani penyebaran pandemi dan dampaknya yang kesemua ikhtiar itu dipimpin oleh Bapak sebagai Gubernur Lampung.
Pak Gubernur, sejak pasien pertama di Lampung diumumkan pada tanggal 18 Maret sampai dengan tanggal 2 September lalu, selama 168 hari tercatat ada 410 penderita terkonfirmasi positif, berarti rata-rata perharinya bertambah 2,44 orang.
Seminggu kemudian dari tanggal 2 September ke tanggal 9 September tercatat 488 penderita terkonfirmasi positif, bertambah sebanyak 78 orang selama 7 hari, berarti rata-rata perharinya bertambah 11,14 orang.
Satu minggu terakhir dari tanggal 9 September sampai dengan hari ini tanggal 16 September, jumlah penderita terkonfirmasi itu tercatat sebanyak 666 orang, bertambah 178 orang dalam 7 hari, berarti rata-rata perharinya bertambah 25,43 orang.
Memperhatikan tren lonjakan yang luar biasa selama 14 hari apalagi 7 hari terakhir, dengan sehormat-hormatnya saya memohon kepada Bapak Gubernur Lampung agar berkenan bicara langsung kepada publik, menjelaskan semua pertanyaan di atas dengan jawaban yang terang benderang dan mudah dicerna, sebagaimana yang ditunjukkan oleh beberapa gubernur di daerah lainnya.
Demi kemuliaan mandat yang telah pemilih berikan ke Bapak pada tanggal 27 Juni 2018 dan demi keagungan sumpah jabatan yang telah Bapak ucapkan pada tanggal 12 Juni 2019 yang lalu.
Semoga Allah SWT memudahkan ikhtiar Bapak untuk melindungi keselamatan segenap masyarakat Lampung. Aamiin.
Wassalamua’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Takzim saya,
Nizwar Affandi
Komentar