oleh

Pemkab Lamsel Akan Tutup Tempat-Tempat Wisata,Jelang NATARU Guna Cegah Penyebaran Covid-19

KALIANDA, analisis.co.id
– Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Supriyanto, S.Sos, MM pimpin rapat pembahasan tentang permohonan rekomendasi pembelajaran tatap muka dan antisipasi penyebaran Covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru (NATARU) di Aula Krakatau Kantor Bupati Lampung Selatan (Lamsel), Senin (21/12/2020).

Turut hadir dalam rapat tersebut Kalak BPBD, Drs. M. Darmawan, MM, Perwakilan Dandim 0421/Lamsel, Kapten U. Haerudin, Para Staf Ahli Bupati, Para Asisten, Para Kepala OPD dan Para Camat Se-Lamsel.

Adapun beberapa hal yang dibahas pada rapat tersebut antara lain, terkait usulan para penyenggaran pendidikan yang mengusulkan belajar tatap muka pada tanggal 4 januari 2021 dan terkait selebaran covid-19 yang berhubungan dengan libur nataru.

Kepala Bidang Bina Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Cristie menerangkan dalam rapat tersebut tentang perkembangan/gambaran kasus covid-19 di lamsel, “Gambaran Kasus Covid-19 sampai tanggal 20 Desember 2020 terdapat 318 Kasus Covid-19 dengan 14 orang Meninggal Dunia dan 57 orang Suspect Covid-19,” terangnya.

“Sedangkan beberapa minggu terakhir berdasarkan data kami lampung selatan mengalami kasus tertinggi dimana dalam 1 minggu terdapat 56 kasus baru. Untuk diketauhi saat ini Kapasitas tempat tidur di RSUD Bob Bazar dan di bandar lampung sudah Full,” Ucapnya.

Sementara Plt. Kadis Pendidikan, Thomas Amirico menyampaikan Usulan dari rekan-rekan guru (Kepala Sekolah) agar belajar mengajar dilakukan dengan tatap muka.

“Berdasarkan SKB 4 menteri jika dimungkinkan seluruh satuan pendidikan diperbolehkan melakukan belajar mengajar dengan tatap muka, tetapi tidak diwajibkan,” Ucapnya.

“Dengan catatan jika diizinkan oleh pemda, terdapat tempat yang memungkinkan di sekolah dan wali murid/orang tua murid yang mengizinkan, maka pada tanggal 4 januari 2021 kita bisa melaksanakan belajar mengajar dengan tatap muka,” Sambungnya.

Baca Juga:  Oknum Gapoktan Diduga jual Bantuan peralatan pengolahan ekstrak manggis dan gedung

Pada kesempatan itu pula, terkait libur nataru Kap. U. Haerudin mengatakan liburan wisata saat nataru dimasa covid-19 sangat beresiko. “kegiatan nataru biasanya itu ramai sekali, saya rasa dimasa covid-19 ini perlu sekali kita bersama-sama peduli. Jika perlu disterilkan saya rasa itu bisa dilakukan,” Jelasnya.

Setelah mendengarkan masukan-masukan rapat, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Supriyanto menyampaikan, libur menyambut nataru ada dalam dua tahapan yakni libur natal tanggal 24-27 Desember 2020 dan masuk kerja pada tanggal 28-30 Desember 2020, kemudian pada tanggal 31 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021 libur kembali.

“Dalam kurun waktu tersebut banyak hal yang harus kita ketahui bersama untuk menghidari penyebaraan covid-19, Saya kira baik semua kegiatan apapun jika tidak tertangani dengan baik makan akan percuma. Untuk itu kita harus benar-benar melakukan penerapan 3M,” Ucapnya.

“Terkait objek wisata, pulau sebalang harus menjadi perhatian kita semua, memang perkembangannya luar biasa melalui medsos. Akan tetapi melihat pertimbangan dan catatan dari dinkes serta masukan-masukan dari peserta rapat sekalian, kita akan menutup tempat wisata menjelang tahun baru,” Ujarnya.

“Hal ini kita lakukan juga untuk menghindari tumpahan turis dari daerah lain, yang dimana tempat-tempat wisatanya telah ditutup sementara menjelang libur tahun baru,” Sambungnya.

Supriyanto juga menyampaikan terkait pelaksanaan belajar mengajar melalui tatap muka pada 4 januari 2021 mendatang belum dapat diputuskan pada rapat hari ini karena melihat situasi dan masih banyaknya hal-hal yang perlu dipersiapkan. (Awal/Rk)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed