Bandar Lampung-Korps Adhyaksa di Lampung mengumumkan apa-apa saja yang telah ditangani. Pengumuman seperti ini juga lazim disampaikan oleh setiap lembaga penegak hukum pada penghujung tahun 2020.
Berbekal informasi yang diterimanya dari setiap bidang, Kepala Seksi Penerangan Hukum [Kasi Penkum] pada Kejaksaan Tinggi Lampung Andrie W Setiawan memaparkan bahwa ada 6 kegiatan penyidikan umum yang sedang ditangani oleh bidang Pidana Khusus.
Kendati secara teknis tidak menguraikan apa saja poin-poin dari seluruh 6 kegiatan penyidikan umum tersebut, muncul keterangan —dari data yang ia paparkan— bahwa PT Lampung Jasa Utama atau PT LJU masuk dalam kegiatan penyidikan umum itu.
“Penyidkan yang umum, yang diantaranya masih ada terkait dengan PT Lampung Jasa Utama dan Inspektorat Itu yang bisa kami jelaskan,” mengutip keterangan berdasarkan laporan Fajar Surya Televisi, Kamis, 31 Desember 2020.
Berkait dengan penyidikan umum terhadap inspektorat, korps adhyaksa ini memang baru-baru ini melakukan penggeledahan di Inspektorat Lampung Selatan atas dasar penyidikan sangkaan perbuatan pidana korupsi.
Setelah melakukan penelusuran dan didapati informasi bahwa pada 3 Desember 2020 ada pemanggilan kepada 2 orang. Status keduanya adalah saksi terperiksa dan masih berkorelasi dengan penyidikan umum terhadap PT LJU tersebut.
Saksi terperiksa itu adalah 2 orang pria berinisial SUR dan ZR dan memang masuk ke dalam ruang bidang Pidana Khusus. Namun hal ini masih perlu melakukan klarifikasi berkait dengan informasi publik ini sebab belum ada keterangan resmi yang mengemuka dari bidang Pidana Khusus terkait informasi tersebut.
PT LJU merupakan Badan Usaha Milik Daerah [BUMD] yang dimiliki oleh Pemprov Lampung dan bergerak dalam bidang jasa meliputi bidang jasa konstruksi; konsultansi; penyewaan peralatan; pengujian atau penelitian; pengairan; properti; perhubungan darat; perhubungan laut; perhubungan udara.
PT LJU juga berusaha dalam bidang kehutanan; pertanian; perkebunan; perikanan; peternakan; kesehatan; dan perdagangan besar.
PT LJU pernah memperingati Hari Ulang Tahun ke-9 pada bulan Mei 2018 di Cafe Woodstairs. Merujuk pada keterangan waktu, PT LJU pada 2020 ini harusnya berusia 11 tahun. Dari gambaran pada sisi waktu itu, PT LJU diresmikan sejak tahun 2009.
Adapun informasi yang merebak pada tahun 2020 ini, kendati menerima suntikan modal puluhan miliar, PT LJU selama 3 tahun belakangan [hitung mundur dari tahun 2018] hanya mampu menyumbang ke dalam Pendapatan Asli Daerah [PAD] Pemprov Lampung senilai Rp 573 juta.(Ricardo Hutabarat)
Komentar