oleh

DPRD Lampung Desak APH Tindak Penambang Emas Ilegal

-DPRD-272 views

Bandar Lampung – Maraknya penambang emas ilegal di Kabupaten Way Kanan membuat Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, Wahrul Fauzi Silalahi dari Fraksi Partai Nasdem angkat bicara.

Memurutnya aktivitas penambangan emas ilegal yang ada di Kabupaten Way Kanan selain melanggar hukum penambangan emas ilegal juga mempunyai sejumlah dampak buruk lainnya, yang mana penambang diduga menggunakan bahan kimia seperti mercuri dan bahan kimia layinnya yang berbahaya dapat merusaka alama dan ekositem.

“Akivitas penambaNg emas ilegal yang ada di Kabupaten Way Kanan harus dihentikan karena kegiatan tersebut tidak mempunyai aspek legalitas. Selain itu, penambang diduga mengunakan macuri serta bahan kimia lainya yang dapat menjadi dampak buruk bagi lingkungan. Dimana limbah mercuri dana bahan kimia layinya mengalir ke sungai dan dapat merusak ekositem yang ada di sungai serta berbahaya bagi warga. Ini sudah sangat gak bener,” terangnya saat di hubungi melalui pesan WhatsApp, Sabtu (30/1/2021).

Selain bahan kimia yang digunakan berbahaya dikarenakan tidak terkontrol aspek keselamatan dan kesehatan kerja terabaikan karena mereka bekerja tanpa kaidah keselamatan serta keamanan yang baik, lanjut Fauzi.

Disini pihak penegak hukum khususnya kepolisian agar berani menindak tegas penambang emas ilegal yang ada di Way Kanan dan harus benar-benar usut tuntas, supaya tidak berlarut-larut karena permasalah tambang emas ilegal di Way Kanan bukan baru.

“Oleh karena itu, aparat penegak hukum (APH) harus mengambil sikap terkait penertiban penambang emas ilegal yang ada di Way Kanan harus serius dilakukan. Karena faktor-faktor negatif yang ditimbulkan. Penegak hukum khususnya pihak ke Polisi yang harus turun tangan kalau ada penambang liar dan tak berizin, dikarenakan domainnya ada di kepolisian. Sebab hal itu soal penegakan hukum dan pelanggaran hukum.

Baca Juga:  Pansus LKPJ Minta Perpanjang Waktu Pembahasan Ke Pimpinan

Fauzi menambahkan, sesuai dengan Undang- undang pertambangan mineral dan batubara (Minerba) no 3 tahun 2020 tentang pertambangan mineral. “Dimanan dalam UU minerba bagi kegiatan pengusaha penambangan ilegal dapat dikenakan denda paling banyak Rp 100 miliar, dan sanksi penjara paling lama 5 tahun. Ini sudah sangat jelas mengatur sanksi termasuk pidana atas kegiatan pertambangan yang dilakukan tanpa izin.

Fauzi juga mendorong masyarakat agar melapor ke Komisi II DPRD Provinsi bila mengetahui dan melihat ada nya aktivitas penambang emas ilegal, sehingga pihak nya dapat memanggil pihak-pihak terkait.

“Kalau ada saksi dan bukti silahkan masyarakat lapor ke Komisi ll kita menerima laporan dari masyrakat. Dan akan kita panggil pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan tambang ilegal yang ada di Way Kanan itu,” tutupnya.

Sementara itu Amunudin selaku ketua Forum Pers Independent Indonesia ( FPII ) ketika ditemui dikantornya selasa (16-02-2021) menyampaikan hal yang  senada.

Menurut pria yang akrab dipanggil Amiekancil ini, salah satu tugas jurnalis adalah sebagai kontrol sosial, memberi edukasi, mengawal penegakan hukum yang berlaku di Negeri ini.

Sebelumya menurut nya sudah beberapa kali media patners FPII mempublikasi tambang emas ilegal di waykanan Provinsi Kampung ini agar dapat ditertibkan oleh  pihak penegak hukum.

“Kita sebagai jurnalis juga mempunyai tanggung jawab mengawal penegakan hukum agar hukum dapat berjalan dengan baik. Tidak ada pengecualian, siapa pun yang terlibat dalam kegiatan tambang Emas ilegal di  kabupaten waykanan , baik pemodal ,pemilik mesin , penadah emas hasil usaha ilegal tersebut ataupun pihak-pihak yang ada dibelakang kegiatan ini harus di proses sesuai hukum yang berlaku” tegas Aminudin.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed