Lampung Selatan, analisis.co.id – Aset Pemkab Lampung Selatan diduga dimanfaatkan oleh beberpa pihak karena belum digunakan, hal ini menjadi sorotan bebrapa Aktivis yang ada di Lamsel, salah satunya Aktivis yang tergabung dalam Koalisi Geran Bersama (KGB)
Koalisi yang terdiri dari LSM General (Gerakan Elemen Rakyat Lampung) dan LSM Fusfomal (Forum Studi dan Advocasi Masyarakat Lampung Selatan) serta Ormas Formalis (Forum Masyarakat Lintas Sektoral) terus fokus melakukan pengawasan terhadap pengelolaan barang/aset milik negara atau daerah di Lampung Selatan,
Aktivis Yang tergabung dalam Koalisi Gerakan Bersama (KGB) Awaluddin mengatakan, setelah melakukan beberapa pantauan ke beberapa titik, menemukan permasalahan dalam pengelolaan aset milik negara Kondisi tersebut membuat keberadaan aset tidak bisa dimanfaatkan untuk kepentingan daerah. “Banyak sekali permasalahan aset yang kami temukan di lapangan,” katanya.
Ia menambahkan, buruknya tata kelola aset di daerah biasanya dipengaruhi oleh beberapa hal. Diantaranya ketidakjelasan salah satunya masalah status hukum atau bersengketa, pemanfaatan aset oleh pihak lain yang tidak sesuai dengan prosedur, tukar-menukar aset negara serta sumber daya manusia yang tidak memahami administrasi pengelolaan aset negara.
“Aset daerah yang dikelola dengan baik akan mempunyai peran strategis dalam meningkatkan PAD,” yang juga turut diamini oleh Ainul Fajri S.Sos ujarnya.
Dicontohkan, aset berupa tanah yang berada di desa Suak, tanah samping sekretariat MPAL, tanah belakang GWH Kelurahan Way lubuk ada lagi tanah depan stadion Kalianda desa Kedaton, terus tanah dibelakang kantor BLHD dan dinas PU yang semuanya di manfaatkan oleh pihak lain ya di duga tidak jelas konstribusinya , tentu kami berasumsi bahwa ada dugaan permainan sewa lahan oleh kabid Aset pada badan pengelolaan keuangan dan aset daerah,
Kami mencoba konfirmasi langsung kepada yang bersangkutan (Suryono_red) pada hari senin 26/4/2021. bahkan kami coba berkomunikasi via hand phon, SMS dan via WhatsUpp tidak ada respon termasuk kami berkunjung di kantor BPKAD namun disambut oleh Pol PP yang bernama Eko yang mengatakan pak Suryono tidak ada di tempat bang, sedang dinas luar ujar penjaga tersebut,
Divisi investigasi KGB Eliyus, Zs mengatakan buruk nya tata kelola aset merupakan persoalan serius.. Dan ini harus kita kawal dan kita usut sebagai peran aktif kita selaku Aktivis,
Lebih lanjut beliau juga menjelaskan bahwa dilapangan Banyak sekali temuan kami, kalau aset daerah berubah pungsi.. dan tentu kecurigaan kami mendasar.. kalau itu di sewa atau di kontrakan uang nya masuk kemana tidak ada kejelasan, kami meminta kepada aparat penegak hukum untuk lebih aktif melakukan pengawasan, agar tidak terjadi pemanfaatan aset daerah secara pribadi dalam pengelolaan aset milik negara tambahnya.
(Irul)
Komentar