oleh

Polda DIY Bekuk Komplotan Curanmor Jaringan Lampung

-Daerah-227 views

Yogyakarta, analisis.co.id – Polda DIY menangkap delapan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap beraksi di wilayah DIY. Masing-masing J (25), DA (24), JC (37), RS (16), AW (17), H (20), A (21) dan KP (23). Mereka merupakan jaringan pelaku dari Lampung dan ditangkap di Bakauheni, Lampung, Minggu (25/4/2021).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY Kombes Pol Burkan Rudy Satria mengatakan, para pelaku ditangkap setelah ada laporan kasus pencurian pada Sabtu (24/4/2020). Dalam rentang 01.00 WIB – 22.00 WIB, terjadi tiga kasus pencurian kendaraan bermotor di Kapanewon Depok, Sleman, Kapanewon Sewon, Bantul dan di Kotagede, Yogyakarta.

Mendapat laporan itu, petugas menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan. Selain dengan meminta keterangan korban, juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan curanmor. Dari informasi yang dikumpulkan berhasil mengindentifikasikan pelaku. Petugas kemudian melakukan pengejaran dan penangkapan para tersangka.

“Pengejaran  diawali dari Sedayu ke Purworejo, Kebumen, Kebumen ke Cirebon, sampai akhirnya  dapat di Bakahueni dan menangkapnya, Minggu (25/4/2021),” kata Burkan, Selasa (27/4/2021).
 
Upaya penangkapan nyaris dilakukan di Pelabuhan Merak. Namun para tersangka sudah menyebarang duluan. Petugas kemudian berkoordinasi dengan Polsek Bakahueni, Lampung dan berhasil mengamankan para pelaku bersama barang bukti (BB).

Setidaknya ada 16 unit sepeda motor matic berbagai merk, tiga unit sepeda motor sport , pikap colt  L300 dan truk yang digunakan untuk mengangkut sepeda motor.
“Para pelaku saat ini ditahan di  Mapolresta Yogyakarta,” katanya.
Dalam setiap aksinya, pelaku datang dengan berboncengan sepeda motor untuk mencari sasaran. Pelaku menggunakan Kunci T untuk merusak kendaraan yang diincar. Mereka juga menodongkan senjata api rakitan jika ada yang  melakukan perlawanan.
 
“Bahkan jika ada yang melakukan perlawanan mereka tidak segan-segan akan melukai,” katanya.

Baca Juga:  Hj Winarni Nanang Sosialisasikan Program Swasembada Gizi

Saat ini, petugas masih mengembangkan kasus ini. Dua orang pelaku merupakan residivis dengan kasus yang sama di tempat yang berbeda, yakni di Jakarta dan Bandung. (tuti)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed