oleh

Sebanyak 80 Karyawan PT Rimau Positif Covid-19, Diduga Tak Masuk Data Kabupaten

-Daerah-418 views

Analisis.co.id Tamiang Layang – Positif Covid-19 meledak puluhan karyawan PT Rimau Group yang beroperasi di Kabupaten Barito Timur, dinyatakan terpapar dan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan tes usap antigen baru-baru ini, namun diduga tidak masuk dalam data Covid-19 Kabupaten Barito Timur.

“Iya, benar setelah dilakukan tes usap antigen yang dilakukan secara mandiri oleh PT Rimau Group, ada delapan puluh orang karyawan yang dinyatakan Positif Covid-19 dan kini telah menjalani isolasi baik di mes perusahaan, di rumah isolasi dan isolasi mandiri,” kata Kepala Satgas Covid-19 PT Rimau Group, Handri Mardam melalui WhatsApp, Kamis (29/4/2021).

Handri Mardam yang kesehariannya menjabat sebagai Kepala Teknik Tambang (KTT) ini mengatakan, mereka yang terpapar Covid-19 itu telah menjalani isolasi dibeberapa tempat dengan rincian 50 orang di isolasi di Mes PT Rimau, 26 orang di Rumah Isolasi dan sisanya menjalani isolasi mandiri dirumah masing-masing.

Terkait data karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas terdekat, dan tidak tahu kalau data karyawan itu tidak masuk dalam data Covid-19 Kabupaten Barito Timur.

“Yang jelas kami selalu melakukan koordinasi satu dengan yang lainnya,” tegasnya.

Ia menjelaskan, dengan dilakukan tes usap antigen secara mandiri ini adalah bukti keseriusan pihak managemen PT Rimau Group untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja PT Rimau Group baik di PLTU maupun Pertambangan Batu Bara.

Atas nama managemen PT Rimau Group dirinya meminta dukungan doa dari semua pihak supaya para karyawan yang terpapar Covid-19 ini dapat cepat sembuh dan bisa bekerja seperti sedia kala serta dapat berkumpul dengan keluarga masing-masing.

Baca Juga:  Ardian-Sopyan Keliling Sungkai

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Barito Timur, dr. Jimmi WS Hutagalung hingga berita ini di tayangkan belum memberikan keterangan. Pesan WhatsApp belum dibaca dan dibalas.

Sedangkan Kepala Desa Jaweten Kecamatan Dusun Timur Doni ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp tidak berani berkomentar sebab tidak tahu kalau ada karyawan yang terpapar Covid-19 karena tidak pernah ada laporan ke Posko PPKM Desa Jaweten. (ags)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed