Bandar Lampung – Tiga masalah ditemukan saat rapat pansus Laporan keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2020 dengan OPD. yang kegunaannya tidak berdasarkan keperluan. Selasa (25/5).
Wakil Ketua Pansus LKPJ DPRD Lampung Apriliati mengatakan, berdasarkan rapat dengan inspektorat, Dinas Bappeda Provinsi Lampung, Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung ada beberapa hal yang menjadi rekomendasi yang perlu diperbaiki.
“Diantaranya recofusing anggaran OPD di tahun anggaran 2020 tidak seimbang atau jomplang, salah satu kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung tidak efektif dan adanya dampak negatif dari rolling jabatan yang dilakukan gubernur Lampung beberapa waktu yang lalu,”kata Apriliati saat di wawancara media.
Menurutnya, refocusing anggaran ini juga terlihat dari dinas yang saat perbelanjaan kegunaan bikin jomplang.
“Dalam hal recofusing di Dinas – dinas banyak yang tidak sesuai misalnya belanja pertanian hanya belasan juta sedangkan belanja tas, spanduk miliaran (jadi kayak nya jomplang banget),”jelasnya
Selain itu, sambung dia, pembelanjaan anggaran itu dinilai tidak efektif dengan menabur ikan di sungai. Karena hal itu tidak dapat dirasakan keberhasilannya.
“Adalagi yang aneh kegiatan dinas kelautan dan perikanan yakni tebar tebar ikan di sungai, padahal itu kan tidak efektif terus barometer, parameter keberhasilannya juga tidak seimbang . Siapa tau usai disebar di sungai ada yang jala atau apa, kita juga enggk tahu panen nya dimana,” tandasnya
Komentar