Wonosobo, Analisis.co.id – Kodim 0707/Wonosobo menyelenggarakan latihan menembak senjata ringan TW 2 yang diikuti 327 anggota dengan senjata yang digunakan SS1 V3 bertempat di Lapangan Tanjungsari Sapuran. Kapten Arm Lisiyono bertindak selaku koordinator latihan.
Kapten Arm Listoyono menyampaikan kepada para peserta agar mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara. Karena sedikit keteledoran akibat yang ditimbulkan sangatlah berbahaya.
“Ada kalanya kita merasa sudah lama menjadi seorang prajurit, sudah sangat biasa memegang senjata sehingga meremehkan dalam pelaksanaanya yang bisa mengakibatkan hal–hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Dalam Latbakjatri faktor keamanan adalah hal yang paling diperhatikan, karena sebaik apapun hasil sebuah latihan tidak akan berarti jika terjadi cidera ataupun hal-hal yang tidak diinginkan, namun sebaliknya jika latihan berjalan dengan aman dan lancar maka itu adalah sebuah indikator keberhasilan latihan.
Kasdim Mayor Caj Hanry Handoko selaku Wasev menyampaikan latihan menembak senjata ringan (Latbakjatri) tersebut dilakukan untuk mengasah, memelihara dan mempertahankan kemampuan menembak personel. Kemampuan menembak merupakan salah satu kemampuan dasar Prajurit TNI yang harus senantiasa diasah dan dilatihkan kepada personel.
“Dengan laitihan menembak, anggota Kodim dapat melatih kedisiplinan, ketenangan, kesabaran dan akurasi yang tepat selama latihan menembak. Pergunakan waktu latihan dengan sebaik-baiknya sebagai wujud pertanggungjawaban kepada bangsa dan negara,” jelas kasdim.
Yang tidak kalah penting adalah saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, maka dalam pelaksanaan latihan protokol kesehatan juga harus diterapkan dengan benar. Seperti jaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan menggunakan sabun. (tuti)
Komentar