Kulonprogo, Analisis.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo mencatat ada enam wilayah di Kulonprogo yang berpotensi mengalami kekeringan. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo Edi Wibowo mengatakan, enam wilayah tersebut adalah kapanewon Samigaluh, Kalibawang, Girimulyo, Kokap serta sebagian di Pengasih dan Lendah.
Untuk menghadapi potensi kekeringan di tahun ini, ujar Edi, sudah disiapkan upaya untuk penanggulangan, yakni dengan menyiapkan armada dropping air baik dari BPBD, Dinas Sosial dan PMI Kulonprogo.
“Sementara untuk penyalurannya nanti akan mengikuti permintaan droping air dari masyarakat. Jika ada permohonan air maka penyaluran air bersih segera dilakukan,” ucap Edi, di Kulonprogo, Senin (14/6/21).
Adapun berdasarkan prakiraan BMKG, wilayah DIY Jogjakarta dan sekitarnya sudah memasuki musim kemarau pada bulan juni ini yang ditandai dengan semakin berkurangnya intensitas hujan. Dampaknya ancaman kekeringan pun mengintai sejumlah wilayah, sehingga masyarakat dihimbau untuk mulai menghemat air.
Untuk puncak musim kemaraunya pada wilayah DIY diprediksi akan terjadi pada bulan Juli-Agustus 2021. (tuti)
Komentar