oleh

Intensitas Guguran Awan Panas Gunung Merapi Menuju Tenggara Alami Peningkatan

-Daerah-274 views

Yogyakarta, Analisis.co.id – Dua kubah lava di puncak Merapi menyebabkan arah guguran baik lava pijar dan awan panas juga menjadi dua arah. Bahkan sejak kemarin petang, intensitas arah guguran awan panas menuju tenggara mulai mengalami peningkatan.

Dari empat kali awan panas, tiga di antaranya mengarah ke tenggara atau hulu Kali Gendol. Sedangkan satu kali awan panas menuju ke arah barat daya atau ke Kali Krasak dan Boyong.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, Selasa (22/6/2021) dini hari awan panas guguran di puncak Merapi terjadi pukul 03.37 WIB. 

Awan ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi 115 detik. “Jarak luncur 1.200 m ke arah tenggara,” katanya di Yogyakarta.

Dijelaskannya, awan panas guguran kembali terjadi pada pukul 04.33 WIB. Kali ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 89 detik dengan jarak luncur 1.000 meter  ke arah barat daya. 

“Kemudian, awan panas guguran kembali terjadi pada pukul 4.50 WIB yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 75 detik. Visual berkabut namun estimasi jarak luncur 900 meter dan menuju ke arah tenggara juga,” ujarnya.

Sebelumnya arah awan panas menuju tenggara juga terjadi kemarin petang (21/6/2021). Awan panas guguran terjadi pada  pukul 18.20 WIB. Awan dengan suhu di atas 200 derajat celcius ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 61 detik. Jarak luncur 1.000 meter ke arah tenggara.

Selain awan panas guguran sejak pukul 00.00WIB sampai dengan pukul 06.00 WIB, Gunung Merapi juga mengeluarkan lava pijar. (tuti)

Baca Juga:  Terpapar Covid dan Hilang Indera Penciuman, Wajib Disyukuri

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed