oleh

Masyarakat di Minta Jangan Percaya Isu Hoak

-DPRD-677 views

Bandar Lampung – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung meminta Dinas Kesehatan untuk memastikan data kementerian kesehatan terkait masuknya virus covid-19 di kabupaten Tanggamus.

Hal ini untuk memastikan informasi dari Kemenkes bahwa tiga warga Tanggamus terindikasi atau terpapar virus covid varian Delta dari India.

Ketiga warga itu berasal dari Kecamatan Sumberejo berjumlah 2 orang dan Kecamatan 1 orang dari Pugung. Ketiga pasien ini memiliki gejala seperti virus varian delta, sehingga menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSUDAM). Namun, ketiga warga itu meninggal dunia.

“Kalau ada informasi dari Kemenkes itu, berarti harus dibuktikan dulu, seperti di antigen, PCR atau di swab,”kata Anggota Komisi V DPRD Lampung Aprilliati. Selasa (06/07)

“Sekarang kita tidak boleh langsung percaya katanya, katanya, maka dikhawatirkan hoax akan berkeliaran dan masyarakat panik,”jelasnya

Informasi ini, kata dia, dikhawatirkan bisa menimbulkan keresahan di masyarakat. “Belum selesai covid 19, ini ada varian baru. Spesifikasinya seperti apa kan belum dijelaskan secara detail,”ucapnya

Ia mengatakan, dirinya pernah menanyakan kepada Dinkes Lampung terkait apakah virus covid-19 varian delta ini sudah masuk ke Lampung saat Rapat Dengar Jajak Pendapat beberapa waktu lalu.

“Beliau menyatakan belum Ada. Karena bukan apa-apa, paling tidak kita mempersiapkan diri,”terangnya

Untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut, ia mengaku secara rutin melakukan supervisi ke rumah sakit.

“Ruang UGD ngantri, bahkan ruang Delima yang biasanya untuk ruang melahirkan, kini dipersiapkan untuk ruang isolasi,”ujar dia.

Dilain sisi, ia mengaku sempat menanyakan tanggungjawab Dinkes Lampung sebagai bentuk peran serta terhadap masyarakat yang melakukan isolasi mandiri dirumah, jika ruangan di rumah sakit penuh dengan pasien.

“Sejauh mana tanggungjawab pemerintah. Apakah orang yang melakukan isolasi mandiri itu dikasih obat atau lainnya. Itu harus dilihat dulu, kan gitu, Jangan hanya yasudah isolasi mandiri aja. Itu gak boleh, harus obat apa yang dikasih, koordinasinya kemana. Orang datang ke rumah sakit kan karena butuh pertolongan,”tandasnya

Baca Juga:  Ketua DPRD Gelar IPWk di SMK Karya Wiyata

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed