oleh

Jumlah Penderita Bertambah, 9 RT di Kulonprogo Masuk Zona Merah

-Daerah-309 views

Kulonprogo, Analisis.co.id –
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulonprogo total terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 12.045 kasus dengan rincian 381 isolasi rumah sakit, 4.775 isolasi mandiri, 6.151 selesai isolasi, 537 sembuh, dan 201 meninggal dunia.

Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah 482 kasus baru, sehingga jumlah total selama pandemi sebanyak 12.045 kasus.

“Perubahan situasi penambahan terkonfirmasi COVID-9 per 13 Juli 2021 sebanyak 482 kasus baru,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulonprogo Baning Rahayujati di Wates, Rabu (14/7/21) pagi.

“Kasus aktif di Kulonprogo mencapai 4.775 pasien terkonfirmasi COVID-19. Kemudian, hari ini angka kematian mencapai 11 kasus. Ini sangat berpotensi terjadi penyebaran bila isolasi mandiri dilakukan secara buruk,” katanya.

Selain itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan terkait situasi zona rukun tetangga (RT) berdasarkan kasus yang berkembang di masing-masing wilayah yakni 3.094 RT zona hijau, 1.263 zona kuning, 112 zona oranye dan sembilan zona merah.

Zona merah paling banyak di Girimulyo sebanyak tiga RT, Sentolo dan Pengasih masing-masing dua RT, dan Wates, dan Samigaluh masing-masing satu RT.

Selanjutnya, sebaran zona oranye di Kulonprogo dari tertinggi sampai terendah, yakni Wates 32 RT, Sentolo 22 RT, Pengasih 17 RT, Nanggulan dan Panjatan masing-masing delapan RT, Kalibawang dan Galur masing-masing tujuh RT, Temon lima RT, Kokap dan Girimulyo masing–masing dua RT, dan Lendah dan Samigaluh masing-masing satu RT.

“Zona kuning dan oranye bertambah banyak, sedangkan zona merah berkurang dua RT dibandingkan Senin (12/7) sebanyak 11 RT, sekarang hanya sembilan RT,” kata Baning Rahayujati.

Bupati Kulonprogo Sutedjo mengatakan pemerintah terus memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Kulonprogo untuk taat pada aturan 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas.

Baca Juga:  Nanang Apresiasi Posko Covid-19 Desa Way Galih

“Selain menaati aturan tersebut diharapkan masyarakat juga mengikuti program vaksinasi, sehingga kekebalan tubuh mengalami peningkatan di masa pandemi,” katanya. (tuti)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed