JOGJA, Analisis.co.id – Pemkot Yogyakarta meluncurkan gerakan “Jogja Merdeka Vaksin”. Langkah ini untuk memastikan seluruh warganya mendapatkan vaksinasi Covid-19 guna mencapai kekebalan kelompok.
“Gerakan ini merupakan semangat dan komitmen kami untuk memastikan seluruh warga di Kota Yogyakarta mendapat vaksin Covid-19, terlebih dalam beberapa pekan ke depan adalah peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Kamis (29/07/21).
Menurut dia, bersamaan dengan semangat kemerdakaan, maka Kota Yogyakarta pun ingin memastikan bahwa pada 17 Agustus seluruh warga di kota tersebut yang sudah memenuhi syarat untuk menerima vaksin, sudah mendapat suntikan vaksin.
“Harapan kami, tepat pada 17 Agustus nanti, Kota Yogyakarta tidak hanya memperingati Hari Kemerdekaan ke-76 RI, tetapi juga merayakan Yogyakarta merdeka vaksin. Seluruh warga sudah divaksin,” katanya.
Gerakan Jogja Merdeka Vaksin diluncurkan secara serentak di tiga kecamatan, yaitu Mergangsan, Danurejan dan Tegalrejo dan diharapkan dapat dilanjutkan di 11 kecamatan lain yang akan memberikan layanan vaksinasi setiap hari.
Guna memenuhi target tercapainya kekebalan kelompok tersebut, maka Kota Yogyakarta harus mampu melakukan vaksinasi kepada 11.300 orang per hari.
Penghitungan tersebut didasarkan pada capaian vaksinasi Covid-19 untuk warga Kota Yogyakarta yang baru mencapai 32,1 persen atau 113.212 orang dari jumlah penduduk yang memenuhi syarat untuk vaksinasi atau berusia 12 tahun ke atas, yaitu 352.599 orang.
Dengan demikian, katanya, masih ada 239.387 warga Kota Yogyakarta yang belum mendapat vaksinasi.
Jika vaksinasi dilakukan di seluruh kecamatan, menurut Haryadi, maka di setiap kecamatan diharapkan mampu melakukan vaksinasi kepada sekitar 800 orang per hari.
“Pada hari ini, setidaknya ada sekitar 500 orang di Kecamatan Mergangsan yang menjadi sasaran vaksinasi. Jumlah ini sudah cukup baik,” katanya.
Selain memastikan ketersediaan vaksin untuk mencapai kekebalan kelompok, Haryadi juga mengajak seluruh masyarakat dan pemuda untuk terjun menjadi relawan vaksinasi.
“Bisa membantu dari sisi administrasi. Misalnya saat pendaftaran atau pencatatan di lapangan. Kalau untuk petugas skrining kesehatan dan vaksinator memang harus langsung dilakukan oleh tenaga medis,” katanya.
Hanya saja, syarat utama yang harus dipenuhi relawan adalah sudah menjalani vaksinasi.
“Di masa pandemi seperti sekarang, saat kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta masih cukup tinggi, maka tidak ada pilihan lain, selain mendorong warga untuk melakukan vaksinasi guna mencapai kekebalan kelompok,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan, kegiatan vaksinasi reguler tetap bisa diakses masyarakat melalui 18 puskesmas, 13 rumah sakit dan tiga klinik.
“Pada hari ini hingga nanti Agustus, Kota Yogyakarta akan memfokuskan pelayanan vaksin untuk penduduk Kota Yogyakarta terlebih dulu,” katanya.
Hingga Minggu (25/7), total kasus aktif Covid-19 di Kota Yogyakarta tercatat sebanyak 3.628 pasien, dengan tingkat kesembuhan 74,7 persen. (tuti)
Komentar