Analisis.co.id Tamiang Layang – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia, penjual bendera musiman mulai menjamur di berbagai daerah, misalnya di Kabupaten Barito Timur.
Tiap sudut Kabupaten sudah ramai dengan pernak-pernik Agustusan. Mereka kebanyakan berasal dari Jawa Barat, seperti Garut, Majalengka dan lainya.
Namun ditengah pandemi Covid-19 seperti ini, penjualan bendera menurun drastis. Seperti yang diakui Iman (42), penjual bendera dari Garut.
Ia menjajakan dagangannya di dekat Jalan Patianom, Kota Tamiang Layang mengaku penjualan bendera tidak seramai tahun sebelumnya.
Pembelinya berkurang. Biasanya 10 hari Berjualan sudah balik modal. Kalau sekarang belum. Ya kira-kira baru laku 15 buah bendera, katanya.
“Kalau satu hari hasil Rp.150.000 sampai Rp. 300.000 dan paling besar Rp. 500.000 per hari juga sudah untung,” ujar Iman, Jumat (6/8/2021).
Ia berharap, pandmei ini segera berakhir, hingga segala aktifitas masyarakat ataupun perkantoran lainnya bisa kembali seperti tahun-tahun sebelumnya, dan bisa membantu meningkatkan perekonomian di masyarakat.
Padahal, Iman sengaja datang dari Garut untuk berjualan di Kabupaten Barito Timur, lanjut Iman menjelaskan, untuk langganan biasanya berasal dari perkantoran dan warga-warga sekitarnya, untuk menghias kantor dan area tempat tinggal.
“Terpengaruh Covid-19 penjualanya. Biasanya ramai, sekarang sepi. Enggak seperti tahun kemaren. Sekarang omzet menurun drastis,” pungkasnya. (Gus)
Komentar