oleh

Pameran dan Lelang Seni Kaligrafi di Bandara YIA

-Daerah-420 views

KULONPROGO, Analisis.co.id – Pameran Kaligrafi Islam dalam rangka tahun baru Islam 1443 H dan HUT ke-76 RI mengangkat tema “Berdo’a untuk Negeri; Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh” digelar di Bandara YIA, berlangsung sampai 15 September 2021.

Salah satu event pendukungnya adalah lelang karya seni lukis dan patung kaligrafi karya seniman top atau maestro.

Di antaranya karya Almarhum Amri Yahya, Syaiful Adnan M. Arif Syukur, Anwar Sanusi, Miftahul Khoir, Mustaqim , Nugroho, Syaiful Adnan, H. Suharno Elfaiz, M.Pd, Rifatul Anwiyah, Syahrizal Koto, Midhan Anis, Camil Hadi, Is Hendri Zaidun, Iqrar Dinata, Munawir Hadi.

Juga karya Agus Baqul, Abdul J. Hawary, Aruman, Riyanto Dmk, Eko Haryanto, Ki Lutfi Caritagama, Nurdin Yusup, Kusna Sanjaya, Masbukhin, Abdul Kholik, Ahmad Dzawil, Rispul, Ahmad Zain Muttaqien, H.Ashady, Pramono Pinunggul, Munichy B.Edrees, Liliek Raharja Parjana, D Abu Rembrandt, Baggio, Robert Nasrullah, Tamta Hatmaka, Amri Yahya (alm), Deni Junaedi, Nashrul Haqqi F, Yunet H, Yosepha, Mahroji Khudori.

Lelang melalui virtual zoom ini akan dilaksanakan Jumat 27 Agustus 2021 pukul 13.30-15.30 dengan zoom ID 913 4900 3393 password kaligrafi.

Menurut Direktur Dini Artproduction Taufik Ridwan, lelang karya karya keren ini untuk membumikan ayat-ayat dalam Al Qur’an, karena karya karya seni ini nantinya dapat menghiasi rumah dan perkantoran.

“Betapa indahnya apabila di setiap rumah diperdengarkan dan dilihat, karena indahnya firman Illahi robbi,” kata Taufik, Jum”at (27/8/21).

Taufik menambahkan, lelang karya seni ini juga untuk membantu kondisi yang memprihatinkan di kalangan seniman akibat pandemi yang seolah tiada henti.

Seniman maestro Kaligrafi Islam Syaiful Adnan mengatakan, karya-karya seni kaligrafi sebaiknya menjadi hiasan di ruang ruang perkantoran dan tempat umum agar kondisi makin berkah dan penuh bahagia. Pemilik galery seni kaligrafi di sekitaran Ngasem Kraton ini sangat berharap gerakan memasang lukisan kali grafi menjadi masif lagi di masyarakat.

Baca Juga:  Rudiarto : Malioboro Aman Untuk Dikunjungi dan Wajib Patuhi Prokes

“Siapapun boleh mengoleksi karya kaligrafi yang berisikan firman dan doa,” kata dia.

Seniman lain yang juga kyai Abdul J Hawary, meminta masyarakat utamanya pengusaha dan pejabat untuk kembali melihat karya seni kaligrafi Islam sebagai media meraih kebahagiaan dunia dan akherat.

“Melihat kaligrafi itu membuat hati ayem dan kehidupan menjadi tentram, inilah seni untuk memperbaiki akhlaq dan imun,” kata pelukis kaligrafi asal Tangerang ini. (tuti)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed