Analisis.co.id – Warga perum Yupiter dan perum Dreamland Batuaji, tepatnya di belakang sekali fanindo depan Pasar TPiD Dreamland merasa gerah dengan beroperasinya judi dadu. Sudah hampir 1 bulan belum digerebek oleh pihak polisi, baru pertama tempat judi dadu di lokasi itu di buka.
Salah satu warga perum yupiter yang kesal dengan aksi perjudian tersebut meng-upload foto-foto perjudian di lokasi tersebut dan meminta pihak kepolisian menindak aksi perjudian di lokasi itul segera.
“Salah satu warga sebut saja Norman mengatakan bahwa aksi perjudian di belakang fanindo sudah beroperasi selama hampir 1 bulan dan pihak belum menuntutupnya.
Pengusaha dadu tidak jera-jeranya membuka dadu, mereka selalu anggap enteng masalah hukum .,” kata seorang warga yang tidak mau di sebut namanya, pada kamis (26/8/2021).
Pihak warga menjelaskan, sedangkan kepolisian hanya mendengar ada tempat perjudian judi dadu di sekitar belakang Fanindo batu aji yang arahnya ke marina, dan belum ada tindak tegas kepada pelaku judi dadu.
“Ini keadaan masa pandemi dan peraturan protokeler harus di jalan, sedangkan para pemain judi dadu tidak ikut peraturan pemerintah, ini sudah melanggar undang-undang pidana pasal 303 dan aturan prokoler tidak di hiraukan juga,” ujar warga.
Warga yang di sekitar lokasi mengeluh kepada media supaya melaporkan dengan pihak kepolisian, sejak hadirnya judi dadu dua perum Yupiter dan perum dreamland kurang kondusif dan aman.
“melihat aksi perjudian di belakang Fanindo depan perum Dreamland masyarakat di sekitar situ risau, kami hendak lapor pihak kepolisian. Nanti laporan kami tidak hiraukan,” kata soeranto seorang warga di sekitar situ.
Komentar