oleh

Sri Sultan Geram, Biro Wisata Tidak Paham Aturan PPKM Level 3

-Daerah-682 views

Yogyakarta, Analisis.co.id – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mempertanyakan niat biro perjalanan membawa wisatawan datang ke Yogyakarta. Karena itu bisa membuat DIY kembali menjadi zona merah.

“Karepe men merah atau apa(maunya biar zona merah atau apa -red)? kita kan gak tahu. Kan tahu kalau tutup. travel biro dimanapun kan tahu kalau semua tutup. Maunya apa? Apa gak tau? Sekedar cari duit atau apa , saya gak tahu,” kata Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kepatihan Yogyakarta, Selasa (14/9/21).

Sultan mengaku tidak dapat memahami maksud para pelaku usaha jasa biro perjalanan wisata membawa wisatawan masuk ke Yogyakarta, saat DIY masih menerapkan PPKM level 3, dan belum membuka obyek wisata.

Sri Sultan menilai semua biro perjalanan wisata seharusnya tahu jika DIY masih PPKM level 3 dan belum membuka obyek wisata, sama seperti di sejumlah provinsi lain di Pulau Jawa, bahkan Bali.

“Wong kita kan juga sudah memberitahu semua pihak, bahwa berwisata di DIY ini sama dengan Jawa Barat, Jawa Tengah dan JawaTimur juga tidak buka kan sama. Tapi kenapa berangkat ke jogja gitu lho. Untuk memenuhi jogja, kenapa kok datang ke jogja. Sedangkan semua kebijakan PPKM Jawa Bali itu ditutup semua,” kata Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Sultan menyebut seharusnya semua travel biro tahu jika belum ada obyek wisata buka di DIY. Yang menjadi pertanyaan kenapa mereka tetap memaksa membawa wisatawan datang ke Yogyakarta, yang kemudian hanya dilimpahkan ke satu tujuan Kawasan Malioboro.

“Kenapa travel biro mereka membuat program bersedia mengangkut wisatawan dari tempat mereka? sedangkan tahu kalau semua close obyek ditutup kenapa juga berbisnis dateng kepentingannya opo? gitu loh. Karena tutup, kabeh disuntakke (semua ditumpahkan-red) ke 1Malioboro,” pungkasnya. (tuti)

Baca Juga:  Anak Buah Bupati Lampura Jadi Tersangka Korupsi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed