Magelang, Analisis.co id – Penanaman 600 pohon di objek wisata Watu Nganten, tepatnya di Bantaran Kali Pabelan, Dusun Ngentak, Desa Sawangan, Kabupaten Magelang oleh Kodim 0705/Magelang bersama Forkopimcam Sawangan dilaksanakan Sabtu (25/09/21).
Hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Kodim 0705/Magelang Letkol Arm Rohmadi, S.Sos., M.Tr (Han), Kasdim Mayor Inf Sudarno, Danramil 12/Sawangan Kapten Arh Suhadi, Kapolsek Sawangan AKP Tugimin dan Camat Sawangan Yusuf Ari Wibowo, S.STP., MSi.
Tampak hadir pula Perwira Staf Kodim 0705/Magelang, Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana XXV Kodim Magelang, Kepala Desa Sawangan, Bintara Otsus Papua dan perwakilan Menwa Untid Magelang.
Menariknya, untuk mencapai lokasi penanaman pohon di Watu Nganten, Dandim Magelang beserta anggota yang tergabung dalam Moto Yuyu Cycling melaksanakan gowes dengan menempuh jarak kurang lebih 22 km.
Dalam sambutannya Camat Sawangan, Yusuf Ari Wibowo mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Dandim beserta jajaran yang telah berkenan mengagendakan penanaman pohon di Watu Nganten. Yang mana kegiatan penanaman pohon ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan TMMD Reguler Ke-112 di wilayah Sawangan.
“Kami mendoakan, penanaman pohon yang dilaksanakan nanti benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Dan mudah-mudahan menjadi amal kebaikan dari Bapak Komandan Kodim dan seluruh jajaran yang telah mengagendakan acara ini,” sambung Yusuf.
Sementara itu Dandim 0705/Magelang menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan pembinaan lingkungan hidup ini mengusung tema “Bersinergi Dalam Menjaga dan Melestarikan Lingkungan”. Selain melestarikan lingkungan, tujuan penanaman pohon di tempat wisata yang baru dibuka di masa pandemi Covid-19 ini adalah untuk mempromosikan obyek wisata di wilayah Sawangan.
“Semoga kedepan, suasana tempat wisata ini menjadi lebih indah, bagus dan ramai,” harapnya.
Lebih lanjut Letkol Rohmadi mengatakan bahwa awalnya lokasi wisata Watu Nganten merupakan areal persawahan, namun pada tahun 2010 terdampak lahar dingin dari erupsi Gunung Merapi, kemudian menjadi sungai. Sehingga aktivitas warga saat itu jadi penambang dan lahannya menjadi kurang potensial, akhirnya sama warga desa dibuat tempat wisata.
“Karena di tempat ini pohon masih kecil dan belum teratur, maka pagi ini kita menanam pohon secara teratur untuk pelestarian lingkungan. Ada 600 batang pohon terdiri dari alpukat, kelengkeng, jambu, mangga, durian. Tentunya ini akan menambah nilai plus keindahan untuk mendukung sektor wisata di wilayah Sawangan,” tandasnya. (tuti)
Komentar