oleh

Proyek Rehab Atap Kanopi Pasar Margorejo, Ini Kata Disdag Metro

-Metro-1,392 views

Kota Metro– Dinas Perdagangan Kota Metro menanggapi perihal Proyek Rehab Pembangunan Atap Kanopi Pasar Margorejo beberapa waktu lalu, Senin, (01/11/2021) siang.

Menanggapi hal itu, Kadis Perdagangan Leo Hutabarat diwakili Asrori Kasi Pembangunan dan Pengembangan  mengatakan bahwa, Pengerjaan perbaikan atap kanopi Pasar Margorejo sudah dimulai satu bulan yang lalu. Dan baru selesai sekitar satu minggu yang lalu.

“Pertama, pengerjaan atap kanopi Pasar Margorejo dilakukan penebangan pohon. Kedua, kita lakukan pembongkaran atap kanopi semua yang sudah mengalami kerusakan cukup parah. Kemudian, kita lakukan perbaikan atap kanopi dengan diganti yang baru,” ucapnya.

Asrori menjelaskan, Mengenai statemen tukang las yang beberapa waktu lalu tentang pembayaran gaji Rp 500 perhari.

“Enggak tau, ngasal ajak tuh diorang tukang beri informasinya.Yang jelas kalo namanya pekerjaan fisik Pemerintah itu pasti mengacu pada standar RAB dari Dinas Pekerjaan Umum (PU),” jelasnya.

Menurutnya, “Untuk perbaikan Atap Kanopi Pasar Margorejo menggunakan anggaran dana rutin. Dan untuk anggaran atap kanopi tahap kedua senilai sebesar Rp 50 juta dengan luas panjang 20 M dan lebar 8 M. Untuk spandek permeter segi mengacu di PU sekitar Rp 168.000,” ujar Asrori.

Lanjutnya, “Untuk mengenai papan informasi nama proyek. Memang tidak ada, masak mau dipasang papan nama karena ini pekerjaan rutin. Untuk pengawasan dari kita Dinas sendiri. Dan untuk tukang yang bekerja saya tidak tahu berapa jumlahnya,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Proyek pekerjaan rehab atap kanopi Pasar Margorejo, Kelurahan Margorejo, Kecamatan Metro Selatan, sedang dalam proses dikerjakan.

Kliwon salah satu tukang mengatakan, Pekerjaan atap kanopi yang sedang dikerjakan memakan waktu setengah hari. Dikarenakan, tempat yang di kerjakan untuk dipakai para pedagang pada pagi hari.

Baca Juga:  Walikota Wahdi Pimpin Rakor Rencana Pembentukan BUMD

“Perbaikan atap kanopi sudah berjalan selama tiga hari. Untuk upah gaji yang saya terima perhari Rp 500.000,-. Dan untuk yang bekerja ada lima orang, masing-masing dapat Rp. 500.000,-.,” ucap kliwon kepada awak media, Senin (25/10/21).

Kliwon menjelaskan “Untuk bahan pengerjaan atap kanopi besi hollow, dan spandek. Untuk besi hollow ketebalan 1,6 mm full dan spandek 0,25 mm anti karat ini 20 tahun bertahan kuat,” ungkapnya.

Menurutnya, Untuk panjang atap kanopi 25 meter dan lebar 8 meter. Pengerjaan atap kanopi dibutuhkan spandek sekitar 38 buah. Dan untuk kerangka besi hollow saya kurang tau.

Lanjutnya, “Untuk waktu pembongkaran atap kanopi memakan waktu dua hari.
Untuk upah biaya pembongkaran Rp. 800.000,- perhari. Dan dikerjakan selama dua hari dengan dibantu enam orang tukang. Masing-masing mendapatkan upah gaji Rp 800.000,-,” jelasnya.

Penulis : (Tim/rahmat).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed