Atraktif dan energik, penampilan rocker Gaek Lampung Harry Kohar saat acara tasyakuran dan hari kelahiran putra ketiganya. Meski memasuki usia 60an, namun pria yang akrab dengan panggilan Ahi ini tetap tampil memukau.
Terlihat aksinya saat membawakan dua lagu Band lawas yang digawangi Ritchie Blackmore dan Ian Gillan yakni Depp Purple suasana makin hidup, relasi dan kerabat yang hadir tampak dibawa dalam suasana nostalgia saat muda.
Ciri khas penampilan yang atraktif seperti mengangkat tiang mik tinggi- tinggi serta keyboard tak ubah seperti saat Harri Kohar menggelar konser ditambah dentuman Drum dari Band MIKA oleh Angga Pangki Perdana yang notabene putra sulung Harri Kohar semakin menambah hidup suasana.
Acara tasyakuran seolah menjadi wahana temu kangen relasi dan kerabat, dari mantan pejabat sekelas Bahtiar Basri yang merupakan mantan Wakil Gubernur Lampung, Mantan Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan, Mantan Bupati Lampung Selatan Wendy Melfa serta mantan Bupati Lampung Tengah yang juga penyanyi Andy Ahmad Sampurna Jaya sampai dengan musisi dari berbagai genre dan usia tumpah ruah di gelaran acara tersebut.
Bahkan Bachtiar Basri tak mau kalah tampil dengan menyumbangkan lagu lawas seruling di lembah sunyi.
Melansir pos Kota lampung, Gitaris Benny dengan santai dan dalam suasana penuh kehangatan memulai acara yang dihadiri penyanyi lawas dan para mantan kepala daerah dengan lagu “Kerinduan” dari The Mercy’s serta lagu-lagi top lainnya di era tahun ’80-an.
Disambung kemudian, penyanyi Mega, adik Andi Ahmad, dengan lagu “Jangan Pernah Berkata Benci” yang pernah dinyanyikan Bob Tutupoly. Penampilan Mega keren, walau usia 60 tahun lebih, dengan topi dan baju hitamnya.
Sama dengan mereka yang hadir lainnya, walau usia sudah tak muda lagi, tampak sekali mereka seakan kembali ke lorong waktu pada saat masa-mada mudanya, baik cara bercakap-cakap dengan kosakata “gua elu” maupun penampilannya.
Semuanya rata-rata pakai celana jeans, kaos, topi, dan beberapa berkaca mata hitam. Sambil menikmati lagu-lagu top masa mereka muda dan kudapan daging dan ikan panggang, sesekali terdengar gelak tawa dari beberapa sudut.
Mantan Wagub Bachtiar Basri (2014–2019) dan Bupati Tulangbawang Barat Barat (2011–2014) tak mau kalah menyanyikan lagu “Seruling di Lembah Sunyi”. Setelah itu, para penyanyi gaek bergantian menyumbangkan suara emasnya.
Lagu-lagu top grup musik Black Brother, Farid Harja, dan lainnya meluncur dari para mantan bupati: Andi Ahmad Sampurnajaya, Bambang Kurniawan, dan Wendi Melfa.
Mantan Kadis Kehutanan Lampung Tengah Johan mulai makin meliarkan suasana dengan lagu slow rock: “Soldier of Fortune” dari Deep Purple.
“Terimakasih sudah ikut memeriahkan acara. Cuma saya yang bukan pejabat,” kata Harry saat menyapa para tamunya. Dari pojok kursi bundar, seseorang nyeletuk: tapi ketua kelasnya. Beberapa orang sekitarnya tertawa bahagia.
Acara spontan ngerock setelah tasyakuran Ananda Akbar Khalid Satria itu semakin hadir nuansa tempo dulunya lewat tampilan para pengusaha sukses: Yurni Wahid, pengusaha , dengan lagu “How I Love Angelber”, Erlan dengan lagu “Hilangnya Seorang Gadis”, Memet lagu “Ku Jemu” dari Koes plus, dan Mamat lagu “Hai Setan Engkau Berdusta” dari Ahmad Albar.
Pembawa acara, MC Subiyanto juga berhasil membangun suasana makin akrab pada acara yang juga dihadiri enam utusan SPDB Pangeran Edwarsyah Pernong Sultan Skala Brak yang Dipertuan ke-23 dari Kerajan Adat Paksi Pak Skala Brak Kepaksian Pernong.
Komentar