Bandar Lampung – Politisi senior M. Alzier Dianis Thabranie menilai Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Lampung Supriyanto belum mampu memimpin partai besutan Suharso Monoarfa. Pasalnya, baru – baru ini PPP dikabarkan ingin menggandeng Nahdatul Ulama ( NU) untuk membesarkan partainya.
Alzier mengatakan , jika Supriyanto dianggap gagal dalam memimpin partai dengan memilih NU untuk membesarkan PPP.
“Buat malu PPP wae,” kata Alzier . Jumat (17/12)
Alzier mengungkapkan, NU merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia yang berada sejak 31 Januari 1926 M/ 16 Rajab 1344 di Kota Surabaya. Meski sempat mengikuti pemilu tahun 1955, tetapi pada muktamar di Situbondo, NU menyatakan diri untuk ‘Kembali ke Khittah 1926’ yaitu untuk tidak berpolitik praktis lagi.
“Tujuan dibentuknya NU, berlakunya ajaran Islam yang menganut paham Ahlusunah wal Jama’ah untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang moderat dan berkeadilan,”jelasnya
Ia menambahkan, bahwa tidak berpolitik nya NU itu demi kemaslahatan masyarakat bersama.
“Demi kemaslahatan, kesejahteraan ummat Islam, negara, serta demi terciptanya rahmat bagi semesta,”ucapnya
Alzier berharap, jika ingin berpolitik dimohonkan jangan membawa nama Nahdahtul Ulama untuk kepentingan partainya.
“Jangan membawa-bawa NU untuk berpolitik. Karena NU tidak berpolitik, ” tutupnya
Komentar