oleh

Ini Gagasan Renaldy Maju Sebagai Calon Ketua Umum BPP PDN

-Metro-1,221 views

Riau– Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidikmisi/KIP Kuliah Nasional (PDN) bakal menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-IV pada 20-23 Januari 2022 mendatang.

Kegiatan Munas tersebut mengusung tema “Bersatu dalam Kebhinekaan untuk Indonesia Maju”. Terdapat tiga calon kandidat Ketua Umum BPP PDN, salah satunya bernama Renaldy Eka Putra.

Renaldy Eka Putra merupakan Alumni Bidikmisi UIN Raden Intan Lampung yang memutuskan maju untuk menjadi Ketua Umum BPP PDN. Ia mengaku mendapat banyak rekomendasi dan dukungan dari sebagian besar Badan pengurus wilayah (BPW) dan Badan Pengurus Kampus PDN.

“Bagi saya munas kali ini bukan tentang menang ataupun kalah. Munas sebagai momentum menentukan komitmen untuk berjuang bersama. Dan merajut rasa organisasi demi wujudkan Cita PDN terwujudnya generasi emas dan memutus mata rantai kemiskinan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ungkap renaldy.

Menurut renaldy, Sudah mendapatkan rekomendasi dan dukungan dari sebagian besar wilayah dan forum PDN, namun saya tetap mengharapkan dukungan dan doa restu dari seluruh Alumni dan delegasi Musyawarah Nasional.

Renaldy juga, Membulatkan tekadnya untuk maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum BPP PDN.
“Setelah mendapatkan restu dari ibundanya/Ortu. Ia juga menyampaikan terima kasih pada seluruh kawan-kawan dan pengurus PDN disemua tingkatan yang sudah mendukungnya,” ujarnya.

Ia mengatakan, Sudah saatnya semua terpanggil untuk turun tangan. Baik mahasiswa dan alumni Bidikmisi KIP kuliah. Perubahan zaman hari ini kita jadikan landasan untuk menyusun platform perjuangan dalam usaha mewujudkan perubahan yang lebih baik di tubuh PDN.

“PDN sebagai organisasi mempunyai dampak baik terhadap perjalanan bangsa dan Negara. Tentunya, harapan ini bukan sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan, karena di dasari atas niat suci, kebersamaan, komitmen, kerja keras, dan saling percaya,” pintanya.

Baca Juga:  Istri Wakil Walikota Metro Berpulang

Lanjut Renaldy, Tatkala terpilih menjadi Ketua Umum BPP PDN. Saya akan memperbaiki PDN menjadi organisasi yang lebih unggul.

“Dengan menjadikan konstitusi sebagai pedoman dalam menjalankan roda organisasi, memperbaiki sistem database anggota berbasis teknologi
sebagai dasar pembangunan organisasi, Konsolidasi Internal, sinergi antar BPP, BPW, BPC dan BPK dalam membangun suprastuktur dan Infrastruktur
organisasi menuju tata kelola organisasi yang baik,” imbuhnya.

Dengan demikian, ia yakin output nya adalah setiap kader atau anggota mempunyai daya saing, bisa mengisi dan menghadapi tantangan perkembangan zaman di era revolusi indistri 4.0.

“Saya mendambakan setiap kader atau anggota PDN mengambil peran untuk meraih cita PDN. Kita akan fokus berkontribusi menyokong SDM unggul lewat kerja-kerja konkrit organisasi PDN dalam menyongsong Indonesia emas 2045,” katanya.

Lanjutnya, Saya yakin dan percaya bahwa semangat gotong royong sebagai saripati pancasila yang disebut Bung Karno itu masih hidup dan mampu menggerakan semesta.

“Sebagai kandidat ketua umum PDN atau anak bangsa yang hendak melaksanakan panggilan sejarah, ia menyadari cita ideal PDN untuk turut serta demi terwujudnya generasi emas Indonesia dan memutus rantai kemiskinan berdasarkan pancasila dan UUD 1945 “Pasal 6 Ad PDN” memerlukan usaha dan konsistensi yang terarah dan terukur,” terangya.

Tambahnya, Begitu banyak tantangan dan hambatan yang akan dihadapi sebagai konsekuensi logis dalam perjuangan tapi dibalik itu semua ada keyakinan dan keberanian untuk melaksanakan niatan suci. Karena itulah ide Kepemimpinan transformatif dan kaloboratif menjadi sebuah keniscahyaan.

“Pemimpin yang membuat semua terpanggil untuk turun tangan, untuk berkontribusi bersama dalam meraih cita cita PDN sebagai sebuah organisasi. Pemimpin yang kata-kata dan perbuatan nya menjadi pesan solid untuk
dijalankan secara kolektif. Kita memerlukan pemimpin yang menggerakan,” ujar lelaki kelahiran Bekasi, 9 Maret 1998 tersebut.

Baca Juga:  Usai Dikritisi, Pembangunan Saluran Irigasi Akan Diperbaiki

Terakhir Renaldy menegaskan bahwa, Momentum Musyawarah Nasional (Munas) Permadani Diksi Nasional ke IV harus dimaknai sebagai bagian dari proses berbenahnya organisasi dan tentu dimaknai sebagai bentuk
perjuangan kader yang hadir atas kesadaran akan cinta dan loyalitas terhadap PDN.

“Pergolakan ide, pertemuan
gagasan dan dinamika yang menjadi sebuah keniscahyaan dalam upaya menghasilkan keputusan untuk dikawal bersama menjadi hal yang mesti dikedepankan dan disikapi secara Arif dan bijaksana di arena Munas nanti,” tandas Renaldy.

Ia berharap, Mengenai pelaksanaan Musyawarah Nasional PDN, Renaldy yang juga mahasiswa magister hukum Kenegaraan, Universitas Lampung (Unila) .

“Semua pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar dan aman, sesuai yang telah direncanakan,” pungkasnya.

Renaldy sendiri mempunyai semacam tagline yang berbunyi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed