oleh

Pak Derman Gugat Cerai Walikota

-Din Bacut-7,340 views

Di sisi langit barat, terlihat awan menggantung berkerumun. Abu-abu warnanya. Matahari yang tadi seakan menyeringai panas, kini tertutup awan yang mungkin saja membawa kabar akan datangnya hujan.

Angin bertambah kencang. Air-air mulai turun perlahan. Orang-orang terlihat lari sipat kuping menghindari hujan, Din Bacut pergi ke seberang jalan depan taman untuk berteduh di depan rumah makan Balak Teduh.

Sudah beberapa hari Kota Bandar Ngapung diterpa hujan, curahnya yang begitu deras tak ayal membuat air siring dan sungai membuncah mencari celah.

Din Bacut bergumam ternyata janji Walikota Evi Dwipa untuk mengatasi banjir dengan Program Kali Pengkolan tak mampu membendung sejumlah titik yang terlihat mulai mengenang dan membuat jalan macet.

Sudah lama Din Bacut tidak datang ke Kota Bandar Ngapung, terakhir dua tahun lalu saat mendapat undangan dari karib kecil Amir Sokimut yang melepas masa lajang.

Din Bacut menumpang Truk Singkong Kang Kholik, kebetulan akan membeli pupuk ke Kota. Sebelum menaiki  Truk Singkong Kang Kholik, Lek Parno mewanti-wanti kepada Din Bacut.

“Ingat Din, sampai disana cari informasi sebanyak-banyaknya, biar sampai kampung nanti kita kumpulkan lagi warga di Kedai Dek Yanti, lumayan kan Din rokok Kopi Gratis dari Dek Yanti. Satu Lagi Din kalau bisa dapat rekaman CCTV di Losmen Melinda, Karena Bukti adalah Kunci Din,”pesan Lek Parno.

“Mir, dimana kidah, saya ini sudah sampai kota bandar ngapung, kalau share lokasi yang benar mir, kok saya jadi nyasar gini, kurang sakti rupanya mbah google kamu ya Mir, jemput saya di sini Mir, saya ada di depan rumah Makan Balak Teduh,”Din Bacut sedikit berteriak menelpon Amir Sokimut.

Belum habis rokok kretek Din Bacut, muncul Amir Sokimut. Lelaki berperawakan sedang rambut sedikit ikal, karib kental Din Bacut dari mandi di kali Way Tabuy sampai mencuri mangga Abah Jinul.

Baca Juga:  Komisioner Makelar Suara (Bagian II)

“ Mapas sampai juga kamu di sini Din, serius benar kayaknya mau mencari informasi isu perselingkuhan Walikota Evi Dwipa. Kalau enggak gini saja Din, bagaiamana kalau kita makan sambil ngobrol di warung makan Balak Teduh ini, saya kenal yang punya, Bang Ali Bekot, perantau juga dari kampung Tubang Lajang.”ajak Amir Sokimut.

“Ya sudah kidah, tapi kan gak enak Mir kalau kita ngobrolin soal isu itu, lihat di dalam warung. banyak juga yang sedang makan,”jawab Din Bacut.

“Gak apa-apa Din, soal isu itu hampir semua orang di kota ini dengar, ya kalau di twitter kira-kira jadi trending topik lah din, pada gak nyangka Din warga kota, kok bisa setega itu Evi Dwipa sama Pak Derman Hasan,”timpal Amir.

“Jadi apa informasi terbaru yang kamu dapatkan Mir soal isu itu,”tanya Din Bacut.

Dalam hisapan rokok Filter Amir Sokimut, Ia bercerita kepada Din Bacut jika telah berkeliling ke sejumlah tempat tak ubahnya detektif partikelir. Dari hasil investigasinya, diketahui jika hubungan Walikota Evi Dwipa dan Rodi Sulisno terjadi sudah sejak lama dan itu berawal ketika Rodi masih menjabat sebagai camat.

Perawakan Rodi yang tinggi besar dan terbilang brondong semakin membuat Evi mabuk kepayang dan lupa akan kasih sayang yang selama ini diberikan Pak Derman Hasan.

Untung Pak Derman punya kesibukan baru sebagai Ketua Partai Nasi Demak jadi sedikit agak terhibur meski terluka dengan adanya skandal Evi Dwipa dan Rodi Sulisno

Kedekatan hubungan keduanya semakin erat dengan jabatan baru yang disandang Rodi Sulisno sebagai ajudan saat Pak Derman Hasan menjabat Walikota Bandar Ngapung. Dan terus terjadi sampai dengan perisitwa penggerebekan di Losmen Melinda waktu lalu.

Baca Juga:  Siasat Kades Juned Saat Pandemi

“Jadi bukan baru-baru ini perselingkuhan itu Mir, tapi apa tidak tercium oleh Pak Derman. Apalagi itu sudah lama hubungan mereka berdua,”cecar Din Bacut.

Kembali Amir Sokimut bercerita, Sebenarnya Pak Derman Hasan sudah mencium aroma perselingkuhan Evi dan Rodi bahkan dari informasi yang Amir dapatkan dari  Tatang Bogel, Pegawai Kecamatan tempat Rodi pernah menjabat. 

Sudah tiga kali Rodi Sulisno didatangi oleh orang-orang suruhan Pak Derman Hasan untuk memperingati Rodi agar tidak menjalin hubungan dengan Evi Dwipa.

“Bahkan Rodi itu pernah dipukul Din sama orang suruhan Pak Derman, namun Rodi bersikeras jika bukan dia yang memulai, justru yang mengejar ngejar Rodi adalah Evi Dwipa. Itu pengakuan Rodi saat kepalanya dipukul oleh orang Pak Derman Hasan Din,”kata Amir.

“Wah serius bener kalian berdua ngobrolnya, kalau abang tidak salah dengar, lagi gosip soal Skandal Layangan Nyangkut versi Evi dan Rodi kan. Kalau soal itu Mir, sudah jadi gunjingan warga kota, dari barat sampai ke timur dari kantor-kantor sampai warung kopi bahkan, ibu-ibu yang antri Minyak Goreng di gerai indokoret . Nah mau pesan apa nanti saya antar makanan atau kopinya ”tegur Ali Bekot yang ternyata menguping pembicaraan dua Sahabat Karib.

“Nah kan Din apa saya bilang, ini sudah jadi trending topik, Ya sudah bang Ali, minta Nasinya dua sekalian kopinya,”cetus Amir.

“Nah kalau emang Pak Derman sudah tahu sejak lama kenapa tidak langsung digugat cerai saja kan Mir, daripada korban perasaan, Sakitnya tuh kan disini Mir,”tanya Din Bacut sambil mengarahkan jari telunjuk ke bagian dada.

Informasi yang Amir dapatkan dari Rapi Mamat, yang kebetulan bertetangga dengan pegawai pengadilan agama di Bandar Ngapung, Pak Derman Hasan melalui kuasa hukum sudah mendaftarkan gugatan cerai kepada Evi Dwipa namun belum mendapatkan nomor registrasi.

Baca Juga:  Iming-iming Tim Sukses

Rapi Mamat berjanji kepada Amir Sokimut secepatnya akan memberi kabar jika gugatan Pak Derman Hasan telah mendapat nomor registrasi.

“ Nah iya Mir, ini ada titipan pertanyaan dari Lek Parno, soal rekaman CCTV di Losmen Melinda,apa Bambang Kenyot sudah dapat rekamannya,”tanya Din Bacut.

Sebelum Amir menemui Din Bacut di Warung Balak Teduh, Ia menghubungi Bambang Kenyot, Wartawan yang biasa liputan di kota Bandar Ngapung. Ia menanyakan persoalan rekaman CCTV di Losmen Melinda. Namun dari pengakuan Bambang Kenyot ada oknum yang bermain dan mengambil rekaman dan menghapus data yang ada di Losmen Melinda.

“Sudah disapu bersih Din oleh oknum, itu pengakuan Bambang Kenyot, pokoknya gerakan jumat bersih masih kalah dengan gerakan bersih-bersih usai penggerebekan itu,”jawab Amir.

“Oh begitu ceritanya , kalau begitu kita makan dulu. Selepas itu antar saya berkeliling kota, sekalian saya mau lihat dimana itu Losmen Melinda karena saya hanya menginap semalam. Pelanggan Dek Yanti di kampung kita sudah tidak sabar menunggu cerita selanjutnya Mir,”kata Din Bacut.

“Okay baiklah Din, nanti kamu lihat kelap kelip lampu dikota jangan kaget ya Din. tapi jangan malam-malam Din. Sejak istri saya rajin nonton  serial layangan putus, dia curigaan terus sama saya ya. Kalau kata anak jaman sekarang posesif lah Din,”seloroh Din Bacut.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed