Pesisir Barat — Saat membuka Musrenbang Kabupaten Pesisir Barat, Gubernur Lampung dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Pemerintahan & Kesejahteraan Rakyat, Qudrotul Ikhwan, menyampaikan bahwa untuk mendukung kemajuan wilayah dan meningkatkan kualitas penduduk, saat ini Pemerintah Provinsi Lampung memiliki program/kegiatan pembangunan strategis yang perlu disinergikan dengan Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, antara lain:
Program Kartu Petani Berjaya: Petani terdaftar di Elektronik Rencana Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) sejumlah 15.622 Orang dari 756.321 petani se-Provinsi Lampung. Petani terintegrasi teraktivasi sejumlah 3.477 Orang dari 216.185 Orang, Jumlah Petani yang telah melakukan Transaksi 1.667 Orang dari 120.755 Orang (data Pesisir Barat s.d bulan Februari 2022).
Selanjutnya program strategis Provinsi Lampung lainnya, antara lain Smart Village, Kartu Pendidik Berjaya, Smart School, Pengembangan Kawasan Pertanian Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan di Kawasan Dataran Tinggi, pengembangan jalur Kereta Api Logistik Lahat – Tarahan, Pengembangan Bandara Radin Inten II Lampung; Pengembangan Bandara Taufik Kiemas dan Gatot Subroto, Pengembangan Tiga Destinasi Pariwisata Daerah, Pengembangan
Kawasan Bakauheni, Pembangunan Kawasan Industri, Penanganan Permukiman Kumuh, Air bersih dan Sanitasi, serta Sarana Persampahan di Provinsi Lampung, termasuk pula Pengentasan Kemiskinan Ekstrim dan penanganan Stunting.
Gubernur juga berpesan agar berbagai
program dan kegiatan daerah yang perlu diintegrasikan dengan program dan kegiatan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, dikoordinasikan dengan baik kepada Perangkat Daerah dan dibahas lebih lanjut dalam forum Musrenbang Provinsi Lampung yang akan dilaksanakan pada bulan April 2022 mendatang,
“Untuk dipahami bersama bahwa kemampuan keuangan daerah tidak sepenuhnya dapat menjawab isu dan permasalahan yang berkembang, sehingga perlu adanya peningkatan inisiatif dan inisiasi keterlibatan swasta,” pesan Gubernur.(Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).
Komentar