Bagian Umum DPRD Kabupaten Lampung Utara mencoba melakukan upaya suap terhadap wartawan FS Tv saat hendak dikonfirmasi terkait Anggaran Belanja Langganan Jurnal/Surat Kabar dan Majalah, dengan judul kegiatan Biaya Langganan Majalah, Media Elektronik Televisi, Surat Kabar Harian, Surat Kabar Mingguan di Tahun Anggaran 2021,
Kasubag Umum DPRD Lampura Winda ketika dikonfirmasi memberikan keterangan yang tidak masuk akal dan terkesan menutup-nutupi, bahkan dirinya meminta kepada Reporter media ini untuk tidak bertanya-tanya lagi.
“Sudah lah dek nggak usah nanya-nanya itu lagi, nanti lah saya hubungi.” Ucap Winda.
Realisasi anggaran belanja langganan media Tahun 2021 yang menghabiskan anggaran hinga Rp. 2.281.185.000.- winda terkesan tidak terbuka, pasalnya ada beberapa anggaran hingga puluhan juta rupiah untuk pemesanan advetorial, publikasi dan langganan yang dirinya tidak bisa jelaskan secara rinci, belum lagi rincian jumlah Media yang bekerjasama dengan pihaknya tidak bisa Winda jelaskan. Dirinya beralasan semua media yang bekerjasama atas perintah atasan (Ketua DPRD Lampura -red). Tanpa ada Standar Satuan Harga (SSH).
“Pokoknya untuk Adv satu media bisa puluhan juta dan itu bisa di akomodir karena ada perintah dari atasan.” Jelas Winda.
Ditanya soal Anggaran yang hampir sama dengan anggaran Belanja Langganan Jurnal/Surat Kabar dan Majalah, dengan judul kegiatan Biaya Langganan Majalah, Media Elektronik Televisi, Surat Kabar Harian, Surat Kabar Mingguan yang peruntukannya hampir sama dengan anggaran Belanja Jasa Konversi Aplikasi / Sistem Informasi yang peruntukannya sama dengan anggaran belanja langganan yang mencapai Rp. 335.000.000.- Winda tidak bisa menjelaskan dan dirinya akan melihat RKA terlebih dahulu.
“Saya malah nggak tau ada anggaran seperti itu, nanti lah saya liat RKA yang saya punya, karena saat ini RKA nya nggak ada disini.” Kelit Winda, seraya meminta untuk tidak diberitakan terlebih dahulu sambil menunggu atasannya yang sedang berada di jakarta.
Tidak berhenti dusitu, Winda juga selalu menghubungi Reporter ini melalui pesan singkat Whats Up, dirinya memohon dan meminta untuk jangan diberitakan dan berjanji akan memberikan imbalan berupa terhadap reporter media ini. Berikut petikan Pesan singkat melalui WhatsApp.
* “Pengatew saya bang sama kamu, tolong saya bang.”
* “Saya maunya berita ini jangan beritakan bang.”
* “Kek mana kidah bang saya terus terang mau kasih abang uang saya lagi nggak Punya uang.”
* “Tunggu sih bang hari senen kan nggak lama. Masak nggak sabar nunggunya.”
* “Saya kan punya atasan
* “Kalau sampai abang tayangin berarti tegaan abangnya.
* “Jangan abangku sayang saya mohon
* “Mohon sekali bang
* “Abang ini ganteng lho masak nggak kasian sama ayuknya.
(Percakapan melalui pesan singkat WhatsApp)
Komentar