oleh

Alzier-Arinal Pura-pura Mesra?

-politik-497 views

Kehadiran tokoh politik Lampung Alzier Dianis Thabranie saat pelantikan JMSI dan duduk satu meja dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memicu spekulasi publik jika keduanya telah berdamai.

Alzier yang notabene mengambil sikap berseberangan dengan Arinal bahkan konsisten dengan mengkritisi kinerja Arinal- Nunik pada saat hadir bersama Gubernur dalam pelantikan JMSI serta duduk satu meja terlihat seakan bertukar cincin dengan Arinal.

Alhasil banyak asumsi bermunculan atas sikap politisi senior, mulai dari adanya rekonsiliasi antara Alzier dan Arinal bahkan opini adanya kemesraan dua tokoh itu erat kaitannya dengan konstelasi politik menjelang Pilgub 2024 mendatang. 

Namun bagi pemerhati pembangunan Lampung Nizwar Affandi, memahami Alzier secara politik tak ubah layaknya emak-emak mengendarai motor , meski terarah kadang membingungkan. 

“Memahami Bang Alzier di politik itu seperti melihat emak-emak naik motor, lampu seinnya ke kanan tetapi beloknya ke kiri, cuma Allah sama dia yang tahu kapan mau ngegas dan kapan mau ngerem,” jelas Affan melalui rilis yang dikirimkan, Minggu (1/5). 

Meski Alzier mengambil sikap berbeda terhadap kepemimpinan Arinal-Nunik namun Affan yakin kedua nya mampu menjaga objektivitas dalam memandang masalah pembangunan. 

Apalagi sambung Affan, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, Alzier tetap konsisten dalam mengkritik kinerja Arinal, baik sebagai Gubernur maupun Ketua DPD Golkar Lampung. 

“Kita doakan kedua senior itu mampu memberikan contoh bagaimana obyektifitas pandangan mereka tentang masalah-masalah pembangunan dan isu-isu publik dapat tetap terjaga walaupun secara personal bersahabat”

“Dalam perspektif yang sifatnya sangat personal berupa hubungan antar manusia tentu kita bergembira melihat keakraban kedua orang politisi gaek yang selama ini di ruang publik sering berpandangan dan bersikap berbeda, “urai Affan. 

Baca Juga:  Bawaslu Tanggamus Gelar Rakor Publikasi Dan Dokumentasi pemilu 2024

Meski hubungan keduanya kembali terlihat baik saat pelantikan JMSI sambung Affan,

Namun jejak digital yang begitu banyak ditinggalkan Alzier di ruang publik menurut Affan seolah sinyal dari mantan Ketua DPD Golkar Lampung tiga periode jika tidak akan berbalik 180 derajat namun dipastikan tidak akan garang seperti sebelumnya.

“Terlalu banyak jejak digital yg ditinggalkan di ruang publik terkait komentar, pandangan bahkan meme yg beliau tujukan kepada Gubernur Lampung, mungkin di dunia ini hanya beliau yg memiliki meme yang sangat khas dengan tag line Gubernur Goblok”

“Dengan sangat mudah baik di berbagai WAG, laman sosial apalagi pada mesin pencari Google kita menemukan postingan beliau terkait kinerja Gubernur Lampung maupun Partai Golkar, termasuk pernyataan beliau yg meminta Arinal-Nunik mundur, beliau juga akan menjadi kuasa hukum Rifa Handayani maupun prediksi kejatuhan Airlangga Hartarto dalam Munaslub Golkar yg menurut ramalannya akan terjadi pada pertengahan tahun ini”

“Saya meyakini Bang Alzier tidak akan secara ekstrim mengikuti salah satu contoh itu, beliau mungkin tidak akan segarang sebelumnya tetapi juga tidak akan berbalik 180 derajat dengan seketika,”cetus Affan.

Affan menguraikan, dalam politik selalu ada pilihan, meskipun yang bersangkuatn terlihat dekat secara personal dengan penguasa namun tetap mampu mengkritisi.

“Dalam politik pilihan-pilihan memang selalu terbuka, ada contoh seperti Cak Nun yg tetap mampu berpandangan kritis terhadap pemerintah sekalipun secara personal dekat dengan Ketua Umum partai yg memerintah.Tetapi ada juga contoh yg dgn cepat mengalami twist dan berganti plot seperti perilaku Ali Mochtar Ngabalin,“ ujarnya.

Menyoal pilgub 2024 mendatang lanjut Affan, tidak menutup kemungkinan dua tokoh tersebut akan bergandengan tangan karena dalam politik tidak ada yang mustahil.

Baca Juga:  Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang Sosialisasi Tanda Gambar dan Nomor Urut Partai Bulan Bintang,penyelenggara Pemilu 2024

“Jika itu kesampaian maka Pilgub 2024 akan menjadi last battle bagi mereka berdua mengingat usia mereka yg juga sudah sama-sama tidak muda lagi. Apakah keduanya akan sama-sama terpilih atau sama-sama tidak terpilih? Wallahualam bishowab”

“Karena sesungguhnya selama 5-6 tahun ini sikap kritis yg beliau pertontonkan kepada publik terhadap Gubernur Arinal itu tidak ada yang sifatnya personal, itu beliau lakukan hanya karena komitmen beliau menjaga prinsip check and balance yg menjadi ruh demokrasi tetap hidup di Lampung”

“Kita do’akan saja mereka berdua senantiasa sehat dan terus bersahabat, karena tidak ada yang mustahil dalam politik maka menjadi tidak mustahil juga Arinal-Alzier bisa berpasangan di Pilgub 2024”tandasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed