oleh

Atasi Wabah PMK, DKP3 Kota Metro Beri Obat Bagi Hewan Ternak

-Metro-201 views

Kota Metro — Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Metro melakukan pemantauan dan pengobatan terhadap hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut Kuku (PMK) di Kelurahan Rejomulyo, Metro Selatan, pada Minggu (26/06/2022).

Hal tersebut diungkapkan, Koordinator hewan Kecamatan Metro Selatan, dr Vita Maharjanti. Ia mengatakan, kini pihaknya tengah melakukan pengobatan terhadap hewan ternak yang terjangkit.

Menurutnya, monitoring di Rejomulyo itu dilakukan untuk mengetahui perkembangan daripada pengobatan yang telah diberikan.

“Monitoring hasil pengobatan pasca temuan PMK sore ini kita sudah lihat hasilnya, mayoritas sudah mau makan dan lendir di mulut ataupun di hidung mulai kering, tapi memang ada salah satu sapi tadi yang masih belum bisa berdiri, lemes karena enggak bisa makan,” ujarnya.

Kelurahan Rejomulyo menjadi awal mula munculnya PMK di Kota Metro. Sehingga keluar masuk hewan akan diperketat guna meminimalisir penularan di berbagai daerah lainnya.

“Kita juga tidak memperbolehkan ternak keluar dari daerah sini, karena ini bisa menjadi sumber penularan kasus baru,” katanya.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada peternak di daerah tersebut agar meningkatkan kewaspadaan, dengan rutin melakukan penyemprotan desinfektan secara mandiri. Mengingat penularan virus PMK berlangsung sangat cepat.

“Jangan lupa untuk selalu memantau hewan ternaknya, dan segera melaporkan kepada Dinas terkait jika kalau para peternak mendapati peliharaan mereka sudah mengalami gejala serius. Sehingga, penanganan dapat dilakukan secepat mungkin sebelum adanya penularan,” ungkap dia.

“Jika peternak menemukan peliharaan mereka terlihat sakit, dengan ciri-ciri enggak mau makan, lesu, ada semacam liur yang keluar dari mulut, itu segera dilaporkan kepada kami. Supaya kami segera melakukan tindakan pengendalian pengobatan dan lain sebagainya,” tambahnya.

Baca Juga:  DPRD Metro Sosialisasi Tiga Perda di Kecamatan Metro Selatan

Kemudian, dijelaskannya, virus yang menjangkit ternak itu memiliki tingkat penularan dan kesembuhan yang sama-sama tinggi.

Meski demikian, peternak hewan kambing harus ekstra dalam melakukan pemantauan, dikarenakan virus PMK yang menyerang hewan ternak kambing tidak menunjukkan gejala.

“Untuk kasus meninggal biasanya terjadi pada anak dari hewan ternak yang terjangkit, tetapi angka kasusnya tetap kecil,” terangnya.

Lalu, lanjutnya, sampai saat ini belum ditemukan kasus baru PMK di kelurahan Rejomulyo ini. Namun, pihaknya akan terus lakukan pemantauan dan monitoring berkala, untuk mencegah tersebarnya PMK ke para peternak lain.

“Sampai saat ini di Kota Metro, sejumlah 18 ternak terjangkit PMK, 13 diantaranya sapi, dan 5 kambing,” pungkasnya. (RT).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed