Kota Metro– Pemerintah Kota (Pemkot) Metro akan menurunkan alat berat untuk membersihkan tumpukan limbah kulit kelapa di lapak es dugan yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro.
Hal itu menyusul adanya pencemaran air sumur milik warga Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro yang diduga menjadi penyebab tercermarnya air dilingkungan sekitar.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo. Dia menyampaikan, pihaknya akan segera menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Kami akan segera tangani terkait tumpukan limbah bekas kelapa muda tersebut. Tadi sudah kami rapatkan dengan Dinas Lingkungan Hidup, dan
besok akan kami cek lapangan kembali bersama lurah, dan camat,” ucap Bangkit kepada media awak media, Senin (03/04/2023) sore.
“Tumpukan bekas kelapa muda tersebut, dilakukan oleh salah satu pemilik lapak tersebut,” imbuhnya.
Dia mengungkapkan, pihaknya berencana akan menggunakan alat berat untuk membersihkan tumpukan bekas kelapa tersebut.
“Kalau secara manual, untuk membersihkan tumpukan tersebut akan memakan waktu terlalu. Disini kita akan upayakan menggunakan alat berat untuk membersihkan tumpukan bekas kelapa tersebut,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Kesehatan setempat melakukan penertiban terhadap pedagang Es Dugan di Jalan Ahmad Yani, Iringmulyo, Simpang Kampus, Senin (03/04/2023).
Penertiban tersebut dilakukan lantaran limbah batok kelapa dugan tersebut ditumpuk di belakang warung yang diduga telah mencemari air sumur milik warga.
Kabid Penegak Perda Satpol PP Kota Metro, Yoseph Nenotaek mengatakan, hari ini pihaknya melakukan penertiban terhadap pedagang Es Dugan di Jalan Ahmad Yani, Iringmulyo, Simpang Kampus.
“Ini lokasinya memang kumuh, sudah berapa kali kami sampaikan kepada pemilik, namun pemilik ini kurang mengindahkan teguran kami. Sehingga tadi kami amankan di Kantor Dinas Sosial guna dilakukan pembinaan berkaitan masalah sampah,” katanya.
“Ini sampahnya sangat luar biasa, banyak sekali bekas batok kelapanya. Tadi juga kawan-kawan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan sudah mengecek kualitas air di rumah warga tepatnya di samping tempat jualan ES Dugan ini, hasilnya memang airnya berwarna agak coklat,” imbuhnya.
Dia menyampaikan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup guna melakukan pembersihan di wilayah tersebut.
“Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan pembersihan di tempat ini. Karena batok kelapa didalamnya cukup luar biasa banyak, kami membutuhkan waktu hampir setengah bulan untuk melakukan pembersihan di tempat ini,” ujarnya.
Pada Kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro, Ardah didampingi Kepala Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Metro, Defriansyah (Papin) mengatakan, terkait dengan adanya dugaan limbah dari batok kelapa yang sudah menahun, pihaknya hari ini melakukan penelusuran.
“Setelah kami telusuri, bahwa kegiatan ini bukan baru terjadi pengaduan sekarang. Tetapi sudah dilakukan tindaklanjut dari tahun 2020 lalu. Ketika tindaklanjut dari tahun 2020 yang lalu, Dinas LH dan terkait sudah datang kesini dan sudah melakukan teguran. Akan tetapi orang mempunyai kegiatan ini menolak untuk ditindaklanjut,” katanya.
Dia mengungkapkan, saat ini pihaknya telah mengambil langkah untuk menertibkan tempat tersebut.
“Saat ini kami telah mengambil langkah untuk menertibkan tempat ini. Kita akan angkut langsung batok-batok kelapa tersebut. Pemerintah Kota (Pemkot) Metro disini tidak melarang masyarakat untuk berusaha. Tetapi dalam berusaha itu harus ada lingkungan yang dijaga, baik itu kebersihannya dan sebagainya,” ungkapnya.
“Sehingga tidak menggangu tetangga dan tidak terjadi pencemaran di lingkungan sekitarnya. Karena setiap warga itu memiliki hak yang sama, yaitu memperoleh kualitas lingkungan hidup yang baik,” tambahnya.
Sementara itu, Sub Koordinator Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Metro, Desy Eva Rohmawati menambahkan, pihaknya akan melakukan uji lab untuk mengetahui kandung air tersebut.
“Nanti kita akan melakukan analisa untuk memastikan apakah air sumur ini tercemar dari limbah batok kelapa dugan tersebut atau ada dari sumber lainnya,” pungkasnya. (Rahmat).
Komentar