Persaingan suku bunga antar Bank dijadikan kambing hitam oleh Direktur Utama Bank Waway, Ahmad Tarmidi terkait laba tahun 2023 yang turun drastis dibanding beberapa tahun sebelumnya.
Melansir portal berita Heloindonesia.com, BUMD Pemkot Bandarlampung itu pada tahun 2019 menyumbang PAD Rp6,9 miliar, tahun 2020 Rp8,0 miliar, tahun 2021 Rp9,1 miliar, tahun 2022 Rp7,4 miliar. Dan, pada tahun 2023, setorannya merosot jadi Rp4,959 miliar.
Data ini terungkap setelah Komisi II DPRD Bandarlampung berkunjung ke bank plat merah tersebut. Ikut dalam sidak, Ketua DPRD Wiyadi dan Wakil Ketua Aep Saepudin, Jumat (26/5/2023).
Ketua Komisi II Abdul Salim meminta Bank Waway memperbaiki perwajahan banknya, baik pengelolaan atau manajemennya serta inovasi agar dapat menyumbang kembali PAD lebih besar lagi.
Direktur Utama Bank Waway Ahmad Tamidi mengatakan anjloknya pendapatan Bank Waway akibat suku bunga 12 persen menjadi 7 persen. Dia berjanji akan menggenjot lagi kreditnya ke usaha produktif.
Di usianya yang ke-52 tahun, di era digital, era industri generasi keempat atau Industri 4.0, Bank Waway masih merencanakan pembuatan M-banking dan layanan anjungan tunai mandiri (ATM) tanpa kartu (cardless).
Selain itu, Bank Waway juga berencana membuka kantor cabang di Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran. Pembukaan cabang ini. Menurut Ahmad Tamidi seperti dilansir media, banknya sudah mendapatkan izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Komentar