Menghadapi Hari Raya Iduh Adha 1443 Hijiriah DPD Partai Demokrat Lampung beserta DPC Kabupaten Kota dan seluruh Bakal Calon Anggota Legislatif Akan melaksanakan pemotongan hewan Kurban.
“Pemotongan Kurban itu selain di laksanakan di DPD juga akan di laksanakan di seluruh DPC Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dan akan di ikuti seluruh kader serta Bacaleg dari tingkat DPR Ri hingga kabupaten Kota,”jelas Kepala Badan Komunikasi Strategis Daerah (Bakomstrada) DPD Demokrat Lampung, Deni Ribowo, Rabu (28/6/2023).
Sedangkan jumlah hewan kurban yang akan dipotong di Kantor DPD Demokrat sebanyak delapan ekor sapi dan puluhan Kambing selain itu dari seluruh DPC Kabupaten Kota juga akan berkurban puluhan Sapi serta ratusan Kambing.
. “Khusus untuk DPD demokrat Lampung akan melakukan sholat Ied di balai Krakatau diikuti pemotongan sapi delapan ekor dan puluhan kambing. Sementara para pengurus dan kader serta bacaleg yang ada di daerahnya masih masih melakukan penyembelihan hewan pada Kurban tahun ini di tempatnya masing masing,”urai Anggota Komisi V DPRD Lampung yang akrab di sapa DRB.
Perintah berkurban ini sambung DRB, Sebagaimana sejarah nabi Ibrahim yang sangat mencintai anaknya nabi Ismail hingga Allah SWT, menguji nabi Ibrahim terhadap kecintaanNya untuk dikurbankan sebagai wujud ketaatan pada perintah Allah SWT. Setiap sesuatu yang dicintai manusia dan kecintaanNya kepada sesuatu itu dapat membelenggu manusia untuk bertakwa kepada Allah SWT.
Jadi maknanya adalah jika Ismail nya nabi Ibrahim adalah anak kandungnya sendiri Ismail Ismail kita saat ini bisa berwujud jabatan kedudukan harta benda harga diri maupun professi termasuk di dalamnya mental korupsi kolusi dan nepotisme serta keserakahan menguasai manusia.
“Apa yang menjadi kiasan sebagai Ismail sesungguhnya adalah tiap sesuatu yang membuat manusia hanya memikirkan kepentingan diri sendiri dan tiap sesuatu yang dapat membutakan mata hati dan menulikan telinga manusia dari Hidayah Allah SWT,”kata DRB.
Dia mengatakan, Kiranya apa dan siapa pun Ismail Ismail itu maka harus dikorbankan di bumi yang fana ini sebagai bukti ke imanan dan ketaqwaankepada Allah SWT. Inilah sejatinya makna terpenting Idul Qurban yakni tumbuhnya sikap kesediaan berkorban dalam konteks sosial yang lebih luas yakni kapan dan di mana pun kita berada rela memberikan pengorbanan yang tulus demi kemaslahatan umat.
“Dengan demikian ibadah Qurban adalah semangat pembebasan manusia dari sifat sifat yang melekat sebagai potensi anti sosial. Sifat anti sosial yang paling berbahaya dan dapat menghancurkan sendi sendi kehidupan Berbangsa dan bernegara adalah nafsu serakah yang melahirkan perilaku yang tidak baik,”tandasnya.(rilis)
Komentar