Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana dikabarkan akan bergabung ke Partai Nasdem mengikuti jejak Suaminya Herman HN yang juga sebagai Ketua DPW Nasdem Lampung bahkan anak Eva, Rahmawati Herdian lebih dahulu masuk ke partai besutan Surya Paloh dan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI, sebelumnya Herman HN juga sebagai Kader PDI P dan menjadi Walikota Bandar Lampung dua periode diusung oleh PDI Perjuangan.
Jika hal itu benar, ada kemungkinan nasib Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana sebagai Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Ibu dan Anak di DPD PDI Perjuangan Lampung bakal seperti Murad Ismali yang dipecat sebagai Ketua DPD Maluku karena berbeda partai dengan istrinya.
Bahkan beberapa waktu lalu secara tersirat DPD PDIP Lampung melalui Sekretaris DPD, Sutono sepertinya tidak akan mengusung kembali Eva sebagai Bakal calon walikota pada Pilkada mendatang.
Kader PDI Perjuangan Lampung sudah memprediksi jika Eva Dwiana tidak akan bertahan lama di Partai, pasalnya Walikota Bandar Lampung itu punya kebiasaan pindah partai sebelum bergabung di PDI Perjuangan, Eva pernah menjadi Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandar Lampung.
“Saya tidak heran jika memang yang bersangkutan bakal pindah partai karena rekam jejaknya ada. Sebelum di PDIP kalau tidak salah Dia kader partai lain. Jika itu nanti benar pindah ya memang layak disebut politisi kutu loncat, kemungkinan itu ada karena Suaminya pun sudah lebih dahulu pindah,”jelas Kader Utama PDI Perjuangan Lampung, Agus Hermanto,”Kamis (5/7).
Agus berpendapat,politisi yang mudah berkhianat itu layak disebut kutu loncat apalagi sudah dibesarkan oleh partai bahkan mendapat jabatan strategis akan tetapi memilih meninggalkan partai atau berkhianat.
“Dalam dunia politik tidak yang lebih penting selain dari integritas yang menggambarkan keloyalan dan kesetiaan, serta kejujuran dan keberanian seorang politisi. Seorang kutu loncat yang begitu mudahnya berkhianat dari sebuah partai yang sudah membesarkannya adalah sebuah indikasi ia tidak memiliki integritas,”urai Agus.
Dia mengaku miris jika partai yang telah membesarkannya saja dikhianati apalagi dengan amanah rakyat.
“Sederhana saja, jika memang partainya saja dikhianati akan dengan mudah ia juga akan mengkhianati amanah rakyat,”tegasnya.
Agus merasa khawatir adanya fenomena politisi kutu loncat karena politisi demikian hanya mengedepankan kekuasaan dan meninggalkan idealisme.
“ Sebagai seorang warga negara saya akan sangat khawatir satu daerah di pimpin oleh seorang kutu loncat. Politisi yang hanya mengedepankan kekuasaan dan meninggalkan intergritas, proses, dan idealismenya,”ujarnya.
Ia berharap DPD dan DPP PDI Perjuangan mengambil sikap atas rumor tersebut, karena hal itu menyangkut integritas partai dan tentu saja akan berimbas terhadap kepentingan menghadapi Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang.
“Ya harapannya jangan ada perlakuan berbeda, contoh kasusnya kan sudah ada seperti yang terjadi di DPD Maluku. Nah kalau ini kan sudah jelas suaminya menjabat sebagai Ketua Partai lain yang dahulunya pun kita sama-sama kita ketahui pernah menjadi kader partai serta menjadi walikota dua Periode dari PDI perjuangan,”tandasnya.
Apalagi sambung Agus, dalam Penegasan instruksi partai melalui Surat DPP PDI P yang ditujukan ke seluruh DPD dan DPC se-Indonesia nomor 4885/IN/DPP/III/2023 jelas memuat larangan terkait pencalonan beda partai.
“Surat DPP jelas yakni Anggota atau kader partai dalam satu keluarga yang terdiri dari suami atau istri, orangtua, dan atau anak yang mendaftar sebagai cakal calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kaupaten/kota, tidak boleh mencalonkan diri dari partai politik yang berbeda. Yang sama-sama kita ketahui Anaknya Eva kan mencalonkan diri dari partai lain,”katanya.
Terpisah Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPW Nasdem Lampung, Rakhmat Husein saat dikonfrimasi mengaku belum mengetahui adanya rumor tersebut dan pihaknya saat ini tengah fokus orientasi Bacaleg dan konsolidasi partai.
“Waduh, Saya, ketua DPW nasdem, sekretaris dan kawan-kawan Bappilu Nasdem Lampung sedang roadshow orientasi Bacaleg dan konsolidasi Partai Nasdem se-Lampung untuk memenangkan Pemilu dan memenangkan Anies Baswedan di Lampung . Selama beberapa hari kemarin hingga pagi ini kami ke Pesisir Barat saya belum tahu soal rumor tersebut,”jelas Rakhmat Husein.
Kendati demikian, Pihaknya tidak akan menolak jika memang benar Eva akan bergabung ke Partai Nasdem sepanjang hal itu sejalan dengan manifesto partai dan siapapun menurut Husein mempunyai hak untuk bergabung.
“Sebagai tambahan, saya sampaikan bahwa Nasdem ini partai yang terbuka, selama dia mau sejalan dengan Manifesto Partai Nasdem ya siapa pun berhak bergabung dengan Nasdem,”singkatnya.
Sementara Sekretaris DPD PDIP Lampung, Sutono saat dikonfrimasi melalui pesan WhatsApp belum membalas.(Bung)
Komentar