Kota Bandar Lampung tempati urutan pertama tingkat pengangguran terbanyak di Provinsi Lampung, Ungguli Lampung Utara dan Lampung Selatan pada tahun 2022.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung tingkat pengangguran dikota Bandar Lampung mencapai 7,91 persen atau sekitar 44.800 orang dari total penduduk yang ada, disusul Lampung Utara 6,15 persen dan Lampung Selatan 5,3 persen, sedangkan wilayah lain menyusul di bawahnya.
Meski begitu, angka tersebut terbilang menurun jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang berada pada posisi 8,85 persen.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kota Bandar Lampung, Wiyadi menilai tingkat pengangguran di Bandar Lampung yang masih tinggi adalah tantangan tersendiri.
“Ini menjadi tantangan bagi kita sebagai pengawasan, perizinan Perda, penganggaran, dan pelaksanaannya yang harus betul-betul memanfaatkannya,” Kata Wiyadi, Sabtu (19/8/2023).
“Apalagi Kota Bandar Lampung masih banyak persentasi penganggurannya, jadi suatu kebijakan harus bisa menjawab mengurangi angka tersebut,” sambung Wiyadi.
Oleh karenanya, pihaknya terus menyampaikan kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk memberikan perizinan yang memudahkan investor masuk.
“Kami sudah beberapa kali bilang kepada Pemkot Bandar Lampung, kita ikuti program pemerintah pusat, berikan karpet merah kepada investor-investor, yaitu apa? Berikan kepasatian hukum, jika tidak ada itu mereka akan ragu-ragu menanamkan modalnya, permudah perizinan tetap dengan perundang-undangan yang berlaku,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadisnaker Kota Bandar Lampung, Yudi mengatakan, jumlah pengangguran yang ada saat ini, masih terpengaruhi dampak pandemi Covid 19 dua tahun belakangan.
“Ini masih akibat dari Covid kemarin, efeknya pun masih kita rasakan sampai sekarang. Banyak perusahaan tutup,” ungkapnya.
“Kemarin saja kita baru menyelesaikan mediasi sebuah perusahaan atara pekerja hiburan yang tutup. Untuk jumlah yang tutup, ada diperizinan,” lanjutnya.
Namun pihaknya tetap optimis, angka pengangguran akan terus turun mengikuti sejumlah perusahaan yang akan dibangun di Kota Tapis Berseri.
“Kita berupaya mendorong perusahan memakai pekerja dari kita ini, ada dalam syarat perizinan memakai masyarakat Kota Bandar Lampung,” tandasnya. (*)
Komentar