oleh

DKP Balam Datangkan Instruktur Mesin Kapal, Gembleng Sertifikasi Nelayan

BANDARLAMPUNG* – Tim penyuluh dan instruktur widyaiswara Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal, turun ke Bandarlampung.

Mereka melakukan pembinaan kepada 30 nelayan Pulau Pasaran dalam Pelatihan Perawatan dan Perbaikan Mesin Kapal Perikanan, di Pulau Pasaran, Kota Karang Bandarlampung.

Nelayan Pulau Pasaran menjadi target pelatihan serta sertifikasi karena predikat sebagai kawasan Kampung Nelayan Maju (Kalaju).

Mereka mendapat pelatihan selama empat hari mulai 1 hingga 4 September 2023.

Sub Koordinator Pelatihan Ahmad Harianto mewakili Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Achmad Subijakto, A.PI., M.P mengatakan kegiatan pelatihan ini baru pertama dilakukan di Pulau Pasaran Kota Karang.

“Kami berharap pelatihan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh nelayan. Semoga pelatihan ini melahirkan mekanik mesin perikanan yang bisa diandalkan. Sebab tidak hanya mampu memperbaiki kapal sendiri tapi juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan memperbaiki mesin kapal yang lain,” jelas Hari.

Hari melanjutkan, setelah selesai menyelesaikan seluruh tahapan materi pelatihan, peserta diwajibkan mengisi post test dan form evaluasi sebagai salah satu persyaratan dalam mendapatkan sertifikat.

Ada empat evaluasi meliputi peningkatan kemampuan peserta setelah berlatih, untuk mengukur kemampuan peserta dalam memahami materi yang telah disampaikan maka Peserta pelatihan wajib mengisi pre test dan post test.

Evaluasi kedua mencakup penyelenggaraan untuk mengukur kepuasan peserta dan menampung saran/masukan para peserta pelatihan mengenai penyelenggaraan pelatihan, mulai dari pendaftaran sampai dengan terbit sertifikat

Ketiga evaluasi pelatih sebagai wadah pelatih untuk dapat terus meningkatkan pelayanan dan kemampuannya dari saran/masukan yang diberikan peserta pelatihan kepada pelatih.

Terakhir, evaluasi pasca diklat merupakan sarana untuk mengukur dan menilai capaian hasil diklat yang telah direncanakan secara obyektif, sehingga dapat ditentukan tingkat keberhasilan suatu diklat.

Baca Juga:  Syahbudin dan Syahrizal Adhar: Dua Orang yang Bertamu ke Rumah Akbar Tandaniria Sebelum Jadi Kadis PU-PR Lampung Utara

Hasil ini selanjutnya akan menjadi umpan balik untuk merencanakan kembali penyelenggaraan diklat di masa mendatang dan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kinerja alumni peserta diklat.

“Besar harapan kami, dengan pendampingan yang terus menerus dari penyuluh perikanan akan terbentuk start up baru di bidang usaha perikanan” tambah Hari.

Sementara, Kepala Dinas DKP Bandarlampung Erwin, SH, MH melalui Kabid Perikanan Tangkap Yenni Eka Putri S.Pi., MM yang hadir sekaligus membuka pelatihan mengatakan maksud dan tujuan pelatihan adalah memberikan bekal agar kemampuan dan keterampilan nelayan dalam merawat dan memperbaiki mesin kapal, dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan tersebut sampai dengan mendapatkan pengakuan atas ketrampilannya dengan sebuah sertifikat.

“Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah agar nelayan memiliki sertifikat keahlian merawat dan memperbaiki mesin kapal, dan bisa dijadikan bisnis sampingan dikala tidak pergi melaut dan untuk membuka jasa servis tidak harus membuka bengkel besar tapi bisa juga secara door to door,” ujarnya.

Masih menurut Yenni pelatihan ini secara benefit diharapkan agar nelayan mampu merawat dan memperbaiki mesin dan dapat diterapkan dalam kegiatan sebagai nelayan, sehingga apabila terjadi masalah mesin kapal di tengah laut nelayan mampu mengatasi.

Pelatihan diharapkan berdampak pada kemampuan dan keahlian nelayan merawat kapal secara teknis dan ekonomis.

“Sehingga mesin kapal dapat dipertahankan dan kondisinya selalu dalam keadaan baik dan layak laut. Dengan demikian dapat meningkatkan produksi dan produktifitas serta pendapatan nelayan untuk menuju nelayan yang sejahtera” pungkasnya. *(rls/)*

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed