“Oknum Wakil bupati terseret namanya dalam kasus prostitusi online pasca ditangkapnya seorang mucikari. Hal ini terkuak dengan beredarnya surat panggilan penyidik kepada salah satu Wakil kepala daerah di provinsi Lontong yang dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam perkara tindak pidana perdagangan orang,”dengan mimik serius, Din Bacut membaca berita di salah satu portal berita online.
Seorang wanita PSK mengakui menjadi pesanan sang mucikari dan melayani oknum wakil kepala daerah itu. Dia di bayar Rp2,5 juta untuk menemani kencan di Kamar Hotel Robison, Kota Bandar Ngapung.
Nama-nama mereka sudah masuk dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di kepolisian.Bahkan, beberapa diantaranya sudah dikirim surat panggilan untuk dimintai keterangan,”terus Din Bacut.
“Itu berita lama Din, kalau tidak salah peristiwanya bulan Februari tapi anehnya si Wakil Bupati yang konon dari Kabupaten Lontong Utara tak kunjung dipanggil.Jangan-jangan adem kasusnya Din,”sela Lek Parno.
Pada bulan Maret sambung Lek Parno, Kepolisian kembali memanggil Wakil Bupati namun Arbuyan Mangkuwanito justru mangkir.
“Nah sejak mangkirnya Arbuyan, kasus itu tidak terdengar lagi,”kata Lek Parno.
“ padahal dalam berita yang saya baca Lek, surat panggilan untuk Wabup Arbuyan Mangkuwanito kan sudah beredar kemana-mana.Masa Iya polisi takut hanya untuk meminta klarifikasi,”jawab Din Bacut.
“lah buktinya saja sampai sekarang gak ada perkembangannya, kasusnya saja tidak sampai ke persidangan, kamu itu makanya update dong,”
“Kok bisa pesen online gitu gimana caranya Din, saya juga mau loh Din dipromosiin siapa tau ada yang mau jadi suami saya.capek juga Din jaga kedai sendirian, belum lagi banyak yang hutang,”timpal Dek Yanti.
“Astaghfirullah Dek yanti, kalau mau cari suami jangan lewat online, tu di terminal rabajasah banyak om-om sama duda yang nganggur,”cetus Andi Kribo.
pesen online itu maksudnya kata Udin, lewat aplikasi mocet .Nah Wakil Bupati ini sebelumnya sudah memesan melalui mucikari dengan terlebih dahulu memberikan uang muka.
“Jadi kalau belum ada janji dengan mucikari dan tidak setor uang muka jangan harap sang PSK mau diajak kencan.”
“Kalau memang Lek Parno Update kasus itu, sampai sekarang perkembangannya sampai dimana. Apakah Wabup itu tetap mangkir, terus tersangkanya divonis berapa tahun atas sangkaan tindak pidana perdagangan orang,”
“Kan sudah saya kasih tahu Din, kalau kasusnya tidak jelas. Wabupnya juga tidak pernah datang memenuhi panggilan penyidik dan tidak pernah ada persidangan soal kasus itu.Intinya ada dugaan kasus itu sengaja dipetieskan oleh penyidik atas permintaan Arbuyan, sampai sini paham kan Din.
“bagiamana sikap Dudi Ngutomo sebagai Bupati Lontong Utara Lek dengan adanya kasus itu. Pastinya makin mencoreng nama daerah dong Lek, apalagi kabupaten itu sedang viral dengan beberapa kasus korupsi bahkan menantu Bupati kabarnya terseret kasus juga Lek,”ujar Din Bacut.
Sepengetahuan saya jawab Lek Parno, Bupati tengah sakit-sakitan dan enggan mengambil sikap atas peristiwa yang terjadi di Lontong Utara.Tapi kalau ingin tahu kondisinya seperti apa, Lek Parno menyarankan Din bacut menanyakan langsung ke Kiay Dirman.
“Tuh Din, Kiay Dirman orang asli dari sana, pasti dia tahu persis kondisi daerahnya seperti apa.Kalau saya kan Cuma tahu dari berita sama katanya,”elak Lek Parno.
“Laju tekanjat saya Lek, memang betul saya asli orang sana tapi Saya gak terlalu banyak tahu , tetapi memang dari kabar yang saya dengar dari saudara yang ada disana, kelakuan Arbuyan yang pesan cewek dari aplikasi mocet sudah sejak dulu.Dan bukan hanya hobi main perempuan, anak muda itu juga hobi Judi online yang ada petir-petirnya itu loh,”balas Kiay Sudir.
Kebiasaan buruk itu sambung Kiay Sudir, sudah dilakukan sebelum menjadi pejabat di Lontong Utara. Maklum sebelum menjabat sebagai Wabup, Arbuyan tidak ada pekerjaan tetap jadi wajar jika untuk mengisi kekosongan waktu dengan bermain Judi online seterusnya pesen PSK dari aplikasi Mocet.
“Ya ampun rupanya sudah kebiasaan, bagaiaman pemimpin seperti itu. Jadi pemimpin itu,apalagi jabatan Wakil Bupati semestinya memberi teladan yang baik bagaimana mau memberi contoh jika kelakukannya saja tidak mencerminkan seorang pemimpin. Mau dibawa kemana rakyatnya kalau pemimpin hobi main judi dan suka pesen PSK,”celetuk Ali Bekot.
Kalau saran saya Din, coba kamu cari informasi sudah sejauh mana kasus itu.Kan kamu banyak kenalan wartawan di Bandar Ngapung apalagi kamu juga ketua Organisasi pemuda pasti ada dong kenalan penyidik,”pinta Lek Parno.
“dua hari lagi saya ada rencana main ke Bandar Ngapung Lek, nanti saya coba cari informasi sekaligus menemui mucikarinya. Konon bukan hanya Wabup saja yang pesan PSK, beberapa pejabat dan pengusaha besar juga sudah menjadi langganan mucikari ini,”jawab Din Bacut.
Komentar