Analisis.co.id Tanggamus, Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tanggamus mengkritik pemerintah kabupaten (pemkab) Tanggamus.
PMII Tanggamus mengkritik kinerja eksekutif. Juga hal yang berkaitan dengan kemiskinan, pengangguran dan infrastruktur.
Ketua Umum Pengurus Cabang (PC) PMII Tanggamus Dauri Ruansyah” mengatakan, ada beberapa alasan mereka mengkritik kinerja eksekutif.
“Ada beberapa dasar kami mengkritik pemda, Salah satunya, angka kemiskinan dan pengangguran masih tinggi. Pembangunan infrastruktur juga belum optimal. Indikasinya, jalan rusak masih sangat banyak,
”Kondisi jalan di wilayah daratan juga tidak jauh berbeda dengan kawasan kepulauan. Khususnya di pelosok desa. Selama ini, pemerintah lebih banyak mengalokasikan anggaran untuk event hiburan,
Kita semua merasa kecewa karena anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat minim dan tidak diprioritaskan,
Karena Kurang optimalnya eksekutif dalam menjalankan tugas dapat dilihat dari tingkat kesejahteraan masyarakat saat ini,”
Lebih lanjut Dauri Ruansyah sangat menyayangkan program yang sudah di setuju oleh eksekutif masih ada yang belum terbayarkan sama sekali.
Sayang banget pemerintah daerah hari ini gagal. Karena apa, karena banyak program terutama program kesejahteraan masyarakat belum terbayarkan sampai sekarang. Salah satunya Contoh, tunjangan/intensif guru murni (IGHM) dan ada lagi insentif kader Posyandu Tanggamus belum terbayarkan” katadia
(Julyan)
Komentar