Lampung – Banjirnya Bandarlampung disinyalir ketidakmampuan Walikota Eva Dwiana dalam pembangunan ibukota Provinsi Lampung.
Senior lingkungan hidup watala Almuhery Ali Paksi mengatakan, jika Walikota Bandarlampung itu tidak memiliki rekam jejak yang baik dalam hal memimpin kota tapis berseri.
“Apa yang bisa diharapkan dari sekelas Eva, rekam jejak atau latar belakang pendidikan dan pekerjaan pun tidak ada yang mumpuni untuk memimpin kota ini, ” kata Almuhery kepada media ini. Minggu (25/02).
Menurutnya, kebijakan yang dilakukan oleh walikota itu justru menimbulkan banyak persoalan baru di kota Bandarlampung.
“Terlepas dengan grebek sungai, perijinan stok file batubara tidak jelas, RTH yg dibabat Abis tidak jelas, rencana pembangunan kota tidak jelas, lalu ijin penimbunan lahan rawa yg notabene daerah tangkapan air diberi ijin yg akhirnya nunyai Rajabasa sekitarnya hitungan jam dikepung banjir,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, peristiwa banjirnya Bandarlampung ini akibat ketidakmampuan orang no 1 di Bandarlampung dalam memimpin kota tapis berseri.
“Hampir tidak punya kemampuan sama sekali dalam membangun kota tercinta ini sebagai pemimpin kota sebesar dan serumit bandar lampung,” tandasnya
Komentar