oleh

Tapis Sekelik Pringsewu Hadir di Pekan Raya

Bandarlampung – Dekranasda Kabupaten Pringsewu ikut ambil bagian dalam Lampung Fair 2024. Berbagai karya kerajinan mulai wastra dari kain tapis turunan yang berasal dari Industri Kecil dan Menengah (IKM) binaan Dekranasda setempat ditampilkan dengan sangat indah.

Keindahan kain tapis dari IKM binaan Dekranasda Pringsewu dibawah kepemimpinan Agnesia Marindo ini ternyata ada sosok mutiara terpendam itu akhirnya muncul ke permukaan.

Adalah Lilik Basuki (33) putra asli Pringsewu dapat mengharumkan kabupaten yang dikenal dengan daerah seribu bambu itu ke level internasional.

Salah satu karya Lilik adalah kain tapis sekelik yang sempat dilirik oleh desainer kenamaan Oscar Lawalat dan Didit Maulana. Pencapaian tertinggi kain tapis karya Lilik Basuki ini puncaknya pada ajang Show di KBRI Washington DCDC dia tahun lalu.

“Alhamdulillah karya saya dilirik desainer nasional. Saya pernah kolaborasi dengan desiner kenamaan Didit Maulana dan Oscar Lawalata, ” ungkap Lilik, Kamis 23 Mei 2024 malam.

Lilik menambahkan, selain wastra dari kain tapis turunan, ada juga produk kain tapis dalam bentuk selendang dan peci serta tas. Namun
Model yang ditampilkan diantaranya kain tapis antik, kain perca yang sangat diunggulkan.

“Jadi kain tapis perca ini pernah dijadikan souvernir pihak Dekranasda Provinsi untuk even nasional, ” imbuh Lilik yang juga ketua IKM Provinsi Lampung itu.

Berkah pun terus mengalir dan semakin membuat usaha pembuatan kain tapis Lilik semakin dikenal. Rancangan kain tapinya pun kebanjiran order. Tapi Lilik tidak memproduksi secara masif. Jika ada yang memesan baru dia proses pembuatan kain tapis tersebut.

“Produk terbaru saya kain tapis sekelik menggambarkan kehidupan warga Pringsewu dengan keberagaman aktifitas mereka. Dalam kain sekelik tersebut digambarkan berbagai kegiatan masyarakat Pringsewu, ada pohon dan rumah, ” katanya.

Baca Juga:  Gila, Akun IG Pemprov Hobi Posting Pamer Paha

Kain tapis sekelik ini jauh lebih ringan dan banyak disukai oleh mereka yang tertarik pada kain tersebut.

Lilik mendesign kain tapis sekelik ini karena tuntutan dirinya sebagai anggota Dekranasda Pringsewu yang diberikan tanggung jawab untuk pengembangan kain tapis.

“Ya kerja keras dalam memenuhi tanggung jawab itu membuahkan hasil. Jika ada yang mau mampir silakan kunjungi Kinan Tapis. Ada karyawan saya sebanyak 20 orang yang siap melayani dan membuatkan pesanan, ” pungkas Lilik. (Tim)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed