Penyair Isbedy Setiawan ZS mengawali tahun 2025 dengan meluncurkan buku kumpulan puisi terbarunya yang berjudul Satu Ciuman, Dua Pelukan. Buku ini diterbitkan oleh Adapustaka dan dijadwalkan rilis pada Januari 2025.
Karya ini memuat 70 puisi yang terbagi ke dalam dua bagian. Buku tersebut dieditori oleh Mahwi Air Tawar, seorang penyair kenamaan yang juga menyumbangkan catatan penutup. Selain itu, buku ini memiliki catatan pembuka dari Denny JA, Ketua Umum Satupena Pusat sekaligus penggagas Puisi Esai.
“Bro Denny JA juga membantu memfasilitasi penerbitan buku puisi saya ini,” ujar Isbedy.
Isbedy mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Mahwi Air Tawar, penyair asal Madura, yang berkenan menjadi editor sekaligus memilih penerbit untuk karya ini.
Dalam kata pengantarnya, Isbedy menyampaikan bahwa puisi adalah medium untuk merekam apa yang tak mampu dicatat atau diucapkan oleh manusia. “Puisi menulis sesuatu yang barangkali tak sebangun dengan kenyataan. Citraan dalam puisi itulah yang mesti direngkuh dan direbut. Imajinasi dalam puisi lahir dari luar kasat mata, dari pergulatan imaji yang tak jarang datang sekelebat atau berlangsung panjang sebelum menjadi puisi,” jelasnya.
Buku *Satu
Komentar