Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung Ikhwan Fadil Ibrahim menekankan pentingnya efisiensi anggaran untuk menghindari pemborosan. Namun masyarakat harus tetap menjadi prioritas utama oleh Pemerintah.
Fadil mengatakan, jika efisiensi anggaran diperlukan, alokasi dana untuk infrastruktur desa dan sektor pertanian tidak boleh terpangkas untuk kesejahteraan masyarakat.
“Kalau untuk kinerja, untuk kemakmuran masyarakat, seperti jalan-jalan desa dan pertanian, pasti akan kita pertahankan,” kata Fadil kepada media ini. Rabu (12/02).
Fadil menerangkan, bahwa pihaknya prihatin terhadap beberapa pos anggaran yang dianggap tidak produktif, seperti pembelian alat tulis kantor (ATK), perjalanan dinas, dan kegiatan seremonial yang dinilai tidak memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Anggaran untuk pos-pos tersebut dapat dipangkas, sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Karena Hal-hal seremonial yang nggak ada guna, menghabiskan anggaran, kita tiadakan. Habis-habisin duit tapi nggak ada gunanya,” ungkapnya
Untuk itu, kata Daying sapaan akrabnya, bahwa alokasi anggaran untuk kebutuhan masyarakat bawah harus tetap diprioritaskan dan tidak boleh berkurang sedikit pun.
“Jika ada tambahan kebutuhan untuk masyarakat, agar hal tersebut dipenuhi untuk meringankan beban mereka. Karena Kalau untuk kepentingan masyarakat bawah, jangan sampai berkurang. Kalau berkurang, masyarakat makin susah,” tandasnya. (Gung).
Komentar