oleh

Isbedy Luncurkan Buku, Pembicara Heri dan Ari

-Humaniora-38 views

Penyair Lampung, Isbedy Stiawan ZS meluncurkan buku puisi bertajuk “Satu Ciuman, Dua Pelukan” di Taman Budaya Lampung, Senin 24 Februari 2025 pukul 13.00 hingga selesai.

Ketua panitia, Fitri Angraini menjelaskan, peluncuran buku puisi ini adalah penanda sebuah perayaan bagi Isbedy. Kreativitas dalan berkarya, khusus sastra, perlu diapresiasi.

“Isbedy boleh dibilang jarang merayakan setiap menerbitkan buku puisi. Dari sekitar 55 buku sastra yang telah diterbitkan, hanya sedikit yang dirayakan dengan peluncuran,” ujar Fitri, Rabu 19 Februari 2025.

Ia berharap peluncuran ini dapat bermanfaat bagi Isbedy, pemerhati seni, dan generasi muda.

Isbedy, lanjut dia, diakui atau tidak sudah menjadi ikon dunia sastra di Lampung bagi nasional dan internasional.

Dikatakan Fitri, pihak panitia mengundang Heri Wardoyo dan Ari Pahala Hutabarat menjadi pemantik dalam diskusi mengulik puisi-puisi Isbedy dalam bukunya “Satu Ciuman, Dua Pelukan” terbitan Istana Agency Yogyakarta, Januari 2025 yang diberi kata pembuka oleh Denny JA dan penutup Mahwi Air Tawar sekaligus kurator.

“Kedua pembicara sangat mumpuni di bidang seni dan sosial,” ujarnya.

Heri Wardoyo berlatar jurnalis, mantan Wakil Bupati Tulangbawang, dan Ketua Satupena Lampung.

Sementara Ari Pahala Hutabarat adalah sutradara teater di KoBer dan dikenal sebagai penyair Indonesia asal Lampung. Kemudian Edi Siswanto akan memandu jalannya diskusi tersebut.

Selain diskusi, peluncuran buku puisi ini juga dirayakan dengan pembacaan puisi dari seniman, tokoh, dan lain-lain. Di antaranya Iin Zakaria — Ratu Dongeng, Dzafira Adelia Putri Isbedy — siswi SMP Mu-AD Metro, Kepala UPT Taman Budaya Lampung Ingga Setiawati, dan lain-lain.

Untuk diketahui, Isbedy dikenal produktif berkarya. Memulai 2025, dua buku diterbitkan, yakni “Satu Ciuman, Dua Pelukan” dan buku puisi esai “Elegi Galian Tambang” selain satu buku puisi esai yang sedang disiapkan, “Hikayat dari Negeri Konoha” yang berbicara soal minyak goreng, elpiji 3 kg, dan hikayat lainnya.

Baca Juga:  Pemuda Lampung Gemilang Konsolidasi Anak Muda di Pringsewu dan Pesawaran

Isbedy yang dijuluki Paus Sastra Lampung dari H.B. Jassin selamai ini mengampu Lamban Sastra, pembina Ruang Sastra, dan Komunitas Penulis Muda Lampung. Melalui wadah itu, ia ingin menyemarakkan Lampung dengan karya-karya sastra.***

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed