oleh

IMM Bandar Lampung Desak Pemkot Fokus Atasi Banjir

Banjir yang melanda Kota Bandar Lampung kembali menjadi sorotan serius dan sangat memprihatinkan. Masalah ini muncul akibat kurangnya ruang terbuka hijau, perhatian terhadap drainase yang minim, serta tidak adanya tempat resapan air yang memadai. Hingga saat ini, pemerintah belum memberikan solusi konkret, sehingga bencana banjir terus terjadi setiap tahun seperti sudah menjadi kejadian yang tak terhindarkan.

Ketua Umum PC IMM Kota Bandar Lampung, M. Teten Rizki Saputra, menegaskan bahwa menyalahkan curah hujan tinggi sebagai penyebab utama banjir bukanlah solusi yang tepat. Curah hujan yang lebat memang memicu terjadinya banjir, namun itu bukan sesuatu yang bisa dikendalikan oleh siapa pun.

“Curah hujan yang lebat sering kali dijadikan alasan sebagai penyebab banjir, seolah-olah mengalihkan perhatian dari kewajiban pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur yang lebih mendasar,” kata Teten.

Ia juga mengingatkan pentingnya peran Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam mengatasi masalah ini. Menurutnya, peningkatan jumlah penduduk dan pemukiman yang berada di sepanjang aliran sungai menjadi salah satu penyebab utama banjir yang terus berulang.

“Ini adalah tanggung jawab pemerintah kota. Harus ada kebijakan jelas, seperti memperlebar sungai dan membersihkan sedimen sampah yang menumpuk. Kalau sudah dilakukan, mana hasilnya? Anggaran yang ada harus dialokasikan untuk kepentingan masyarakat, bukan hanya untuk pencitraan,” tegas Teten.

M. Teten Rizki Saputra juga menyoroti bahwa masyarakat Bandar Lampung berhak mendapatkan pelayanan yang baik dari pemerintah kota, termasuk dalam hal kenyamanan tempat tinggal. “Jangan hanya fokus pada program-program yang tidak menjadi prioritas. Jika ini terus berlanjut, tidak akan ada kemajuan,” tambahnya.

PC IMM Kota Bandar Lampung juga menegaskan bahwa anggaran yang seharusnya digunakan untuk pembangunan proyek seperti kereta gantung sebaiknya dialihkan untuk mengatasi masalah banjir. Bagaimana mungkin Bandar Lampung bisa menjadi kota metropolitan, seperti yang sering dikampanyekan oleh Wali Kota Eva Dwiana, jika masalah banjir saja belum ada solusi yang jelas? Bahkan, bencana banjir kali ini sudah menelan korban jiwa.

Baca Juga:  PMII Rayon Pertanian Unila Berkolaborasi dengan Densus 88

“Tolong, Wali Kota Eva, lihatlah kondisi masyarakat yang Anda pimpin. Seluruh kota terendam banjir,” tutup Teten.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed