Bandarlampung – “Kami, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela bertekad untuk istiqomah menjalankan amanah memimpin Provinsi Lampung sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2025-2030,” tegas Gubernur Mirza mengawali pidatonya dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Lampung Dalam Rangka Pidato Sambutan Gubernur Lampung Periode 2025-2030, Selasa (4/3/2025) siang, di Gedung DPRD Lampung, di Telukbetung, Bandar Lampung.
“Kami memohon doa restu kepada seluruh masyarakat Lampung untuk melaksanakan amanah ini dengan sepenuh hati demi kepentingan serta kesejahteraan masyarakat Lampung dengan penuh tanggung jawab,” lanjut Gubernur Mirza.
Dikatakan, visi yang diusungnya bersama Jihan adalah Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas. Visi tersebut dijabarkan dalam 3 cita, yaitu: 1. Mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan inovatif. 2. Memperkuat sumber daya manusia yang unggul dan produktif. 3. Meningkatkan kehidupan masyarakat beradab, berkeadilan, dan berkelanjutan, serta tata kelola pemerintahan yang efektif dan berintegritas.
“Visi tersebut merupakan cita-cita yang harus diwujudkan bersama dan akan tercapai bila semua pihak bekerja produktif, aktif, adaptif, inovatif, dan kolaboratif,” ucap Gubernur Mirza dalam rapat paripurna istimewa yang dipimpin Ketua DPRD Lampung, Ahmad Giri Akbar.
Dibeberkan Gubernur Mirza bahwa dibalik bonus demografi pada tahun 2030 dan potensi sumber daya alam yang cukup melimpah, saat ini Provinsi Lampung masih menghadapi beberapa permasalahan pembangunan, antara lain; pertumbuhan ekonomi sebesar 4,57%, dimana kondisi ini masih dibawah rata-rata nasional, kemudian tingkat kemiskinan sebesar 10,62%, angka ini juga menunjukkan masih diatas angka rata-rata nasional.
“Tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,19%, indeks pembangunan manusia baru mencapai 73,13%, angka ini masih menunjukkan dibawah angka IPM nasional. Memperbaiki kondisi ini diperlukan upaya-upaya kolaborasi peran pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha,” kata Gubernur Mirza seraya mengajak selurh komponen pembangunan, khususnya pimpinan dan anggota DPRD Lampung, untuk saling bahu-membahu bersama mewujudkan pembangunan di Provinsi Lampung.
Program Prioritas
Pada bagian lain pidatonya, Gubernur Mirza menyampaikan beberapa program prioritas.
“Kedepan, pembangunan infrastruktur harus diprioritaskan, terutama mendukung sektor sosial, pertanian, dan ketahanan pangan. Kita ingin meningkatkan kesejahteraan petani, maka kita harus memberikan mereka akses yang lebih baik terhadap teknologi dan pasar,” tuturnya lagi.
Menurutnya, program makan bergizi gratis (MBG) yang bertujuan memberikan makanan sehat bagi anak-anak dan ibu hamil, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal. Tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga menciptakan perputaran ekonomi yang besar.
Mengenai dunia pendidikan, Gubernur Mirza menegaskan bahwa yang diinginkannya adalah pendidikan bukan hanya transfer pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter.
“Kami akan memastikan bahwa setiap anak di Provinsi Lampung mendapatkan haknya atas pendidikan yang berkualitas. Dan kami juga ingin masyarakat Lampung mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas,” kata Mirza sambil menekankan pentingnya optimalisasi potensi lokal untuk meningkatkan PAD.
Dengan gamblang, Gubernur Mirza mengajak semua pihak untuk berani melakukan evaluasi dan memperbaiki diri. Aparatur harus mampu melayani masyarakat, bekerja keras dan tetap optimis mewujudkan harapan yang diinginkan untuk kemajuan masyarakat.
“Saya juga sangat berharap agar seluruh elemen masyarakat dapat berpartisipasi dalam pembangunan dengan cara menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban serta memberikan masukan konstruktif dalam mendukung program pemerintah untuk perbaikan kehidupan masyarakat dan kemajuan daerah,” imbuhnya.
Mengakhiri pidatonya, Gubernur Mirza menyampaikan pantun: Tanjungkarang ke Way Tuba, jangan lupa naik kereta, mari semua bekerjasama, membangun Lampung tercinta.
Komentar