Wonosobo, Analisis.co.id – Strategi jemput bola dalam vaksinasi Covid-19 para lanjut usia (lansia) harus digencarkan untuk menekan potensi terpapar virus Corona pada kelompok rentan itu.
Kapten Arm Soepriyanto Danramil 05/Kejajar Kodim 0707/Wonosobo mengatakan cenderung meningkatnya kasus positif Covid-19 pada lansia bisa jadi dipengaruhi berbagai faktor, seperti antara lain belum terbentuknya kesadaran menjalankan protokol kesehatan di lingkungannya.
Lalu dampak terjadinya pergerakan orang antar wilayah pada periode Lebaran atau mulai gencarnya test Covid-19 di sejumlah daerah sehingga banyak kasus positif Covid-19 terungkap.
Kodim 0707/Wonosobo bersinergi dengan Dinkes Kab. Wonosobo dan Polres Wonosobo, terus berupaya dan memaksimalkan agar proses vaksinasi bisa tuntas terutama bagi lansia.
“Ini langkah yang kita lakukan sekarang ini. Tujuannya agar proses vaksinasi bagi lansia bisa mencapai minimal 100 persen di Kabupaten Wonosbo ini,” jelas Soepriyanto, Jum’at (04/06/21).
Oleh sebab itulah, agar target tersebut bisa tercapai dalam waktu dekat ini, Dinkes melalui tenaga kesehatan (nakes) melakukan jemput bola atau mendatangi rumah lansia tersebut untuk dibujuk agar mau ikut ke puskesmas atau rumah sakit untuk dilakukan penyuntikan.
Ia menjelaskan, agar jemput bola ini bisa berjalan dengan lancar dan sesuai yang direncanakan, dinkes juga akan meminta bantuan dari TNI/Polri terutama para Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk ikut serta membujuk dan menjemput lansia di rumahnya.
“Kita juga melibatkan TNI/Polri nantinya agar program jemput lansia ini bisa berjalan sesuai rencana nantinya,” tuturnya.
Hal ini dikarenakan, sesuai instruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI jika lansia menjadi prioritas pemerintah untuk mendapatkan vaksinasi karena lansia sangat rentan terpapar Covid 19 terutama diatas usia 60 tahun keatas.
Seperti yang dilakukan Babinsa Dusun Siterus Desa Sikunang Kejajajar Koptu Bayu Triwijayanto memjemput lansia yang akan divaksinasi agar cara dan langkah tersebut bisa tercapai terkait program vaksinasi ini,” bebernya.
Koptu Bayu Triwijayanto Anggota Koramil 05/Kejajajar pun terus meminta dan menghimbau kepada warga Desa Sikunang yang memiliki saudara, keluarga atau orang tua yang lansia (usia 60 tahun ke atas) agar dibawa ke puskesmas terdekat agar dapat divaksin dan diberikan pemahaman yang baik terkait vaksin ini yang sangat aman dan tidak ada efek sampingnya.
“Tentunya peran keluarga sangat kita butuhkan dalam menyukseskan program pemerintah ini. Karena, keluarga yang lebih mengerti dan mengetahui kondisi keluarganya yang lansia tersebut agar mau dan bisa dibawa ke puskesmas atau rumah sakit,” tegasnya.
Dalam kegiatan pengamanan dan monitoring teserbut Koptu Bayu Triwijayanto tersebut menjelaskan bahwa kegiatan pengamanan pemberian vaksin ini sebagai bentuk dukungan atas program vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah. Juga untuk melihat secara langsung proses pendistribusian Vaksin untuk diberikan kepada para lansia.
“Pada penyuntikan vaksin dosis kedua ini terdapat 21 orang lansia yang tertunda divaksin dari 89 lansia, karena tekanan darahnya tinggi dan gula, dan yang bersangkutan akan kembali menjalani vaksin lanjutan pada Hari besoknya, kriteria penyuntikan adalah apabila Kondisi tubuh dalam keadaan sehat, tekanan darah tidak lebih dari 180 dan tidak mengidap penyakit kronis,” tutupnya. (tuti)
Komentar