oleh

Satgas Anti Premanisme Kulonprogo Lakukan Razia Tiap Hari

-Daerah-314 views

Kulonprogo, Analisis.co.id – Instruksi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terkait dengan pemberantasan premanisme, direspon cepat oleh Jajaran Kepolisian Resor Kulonprogo dengan membentuk Satgas Anti Premanisme. Negara jangan sampai kalah oleh aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.

Kapolres Kulonprogo, AKBP Tartono mengatakan, pasca dibentuk, Satgas Anti Premanisme Polres Kulonprogo segera bergerak. Selain melakukan penyuluhan melalui Satbinmas kepada sejumlah petugas parkir, juga dilakukan Upaya Pemberantasan Premanisme dan Pungutan liar yang diduga terjadi di Kulonprogo.

Berdasarkan informasi yang masuk dari masyarakat, terjadi dugaan aksi premanisme dan pungutan liar disejumlah lokasi di Kulonprogo, baik itu di Temon, Nanggulan, hingga Wates. Mendapati laporan tersebur, petugas dari Subsatgas Gakkum kemudian bergerak mendatangi tempat yang diduga dijadikan lokasi melakukan pemalakan, pemerasan atau pungli, baik dengan cara menjadi timer bus dan calo tiket penumpang.
 
Disekitaran Terminal Wates, petugas mendatangi seseorang berinisial DA (45) warga Wates, yang diduga menjadi timer bus dan meresahkan para awak bus. Saat ditemui, DS mengaku sudah lama tidak menjalankan profesi sebagai timer bus.

“Dia mengaku sudah 2 tahun tidak menjalankan profesi sebagai timer bus. Saat ini DS menjalankan usaha penyewaan mainan anak-anak,” ucap Tartono, di Kulonprogo, Senin (14/6/21).

Pasca mendatangi Terminal Wates, petugas kemudian bergerak ke stasiun Wates. Disana petugas menemui seseorang yang berinisial AP (48) warga Wates. Saat ditemui petugas, AP menjelaskan jik sudah tidak menjadi calo tiket lagi, karena system yang diterapkan PT KAI sudah berbeda yaitu pembelian tiket dengan system Online.

Di Stasiun Wates, juga tidak ditemukan seseorang yang diduga selaku calo tiket atau preman yang akan melakukan pemerasan atau pemalakan.

Baca Juga:  HUT Provinsi ke-57, DPRD Lampung Selatan Gelar Rapat Paripurna Istimewa Dengarkan Pidato Gubernur

“Kami kemudian pembinaan baik pada DS, AP, serta masyarakat lainnya untuk tidak melakukan perbuatan atau tindakan yang dapat melanggar hukum. Juga ikut berpartisipasi aktif memelihara Kamtibmas di Terminal Wates dan Stasiun Wates,” tutur Tartono.

Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry, mengatakan, Satgas Anti Premanisme Polres Kulonprogo juga melakukan penyuluhan pada sejumlah petugas parkir di Kulonprogo.

Tim Penyuluhan yang dipimpin oleh Tim Satgas yang dipimpin oleh Kasatbinmas AKP Cerly Prayudati Sela mendatangi sejumlah sasaran lokasi di Kulonprogo, yang dipandang memiliki potensi terjadinya aksi premanisme.

Sasaran awal, yakni di parkiran pasar Wates dan sejumlah pertokoan di Kulonprogo.
Jeffry menjelaskan, di lokasi yang didatangi, satgas anti Premanisme melaksanakan penyuluhan keliling kepada petugas parkir pasar Wates dan sekitarnya, agar selalu tertib dengan tidak melaksanakan aksi premanisme.

Seperti dengan menarik memungut paksa atau meminta bayaran lebih pada masyarakat yang parkir atau berbelanja di Pasar Wates. Hal yang paling utama adalah selalu mematuhi protokol kesehatan.

Selain itu, para petugas parkir juga dihimbau agar selalu menggunakan seragam parkir yg jelas dan selalu memberikan karcis parkir. Mereka juga juga harus bisa menjaga barang milik masyarakat khususnya yang menitipkan, mulai dari kendaraan, jaket, helm hingga kunci motor jika ada yang tertinggal.

“Petugas yang berjaga juga kami himbau turut berkontribusi dalam menjaga situasi tetap aman terkendali disekitar pasar wates dan lokasi lain yang dijaga,” ujar Jeffry.

Jeffry menambahkan, kegiatan perdana Satgas Anti Premanisme tersebut secara umum berjalan dengan lancar. Seluruh petugas parkir yang ditemui tidak melakukan pemungutan paksa, atau menarik uang parkir berlebih pada masyarakat. Mereka juga tertib dalam hal Protokol Kesehatan dan selalu memakai atribut parkir.

Baca Juga:  Wakil Wali Kota Metro dan TNI-Polri Resmikan Kampung Tangguh Nusantara Ke-12

“Kegiatan Anti Premanisme masih akan berjalan. Kami siap melindungi masyarakat dari aksi premanisme,” ungkapnya. (tuti)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed